RADARTASIK.ID– Dalam ajaran Islam, manusia disebut sebagai hamba Allah, yaitu makhluk ciptaan-Nya yang tunduk, patuh, dan bergantung sepenuhnya kepada-Nya.
Sebagai hamba Allah, tugas utama manusia adalah beribadah dan menjalankan perintah-Nya.
Namun, untuk mencapai predikat ini tidaklah mudah. Selain keyakinan kepada keesaan Allah, seorang mukmin juga harus menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.
Baca Juga:Resep Lidah Kucing Keju: Kue Manis Gurih untuk Sajian Hari Raya Idul FitriSinopsis Paradise at Mother's Feet : Perjalanan Adil Ke Mekah Berjalan Kaki Bersama Ibu, Demi Meraih Surga
Berbagai godaan dan penghalang, baik yang berasal dari luar maupun dalam diri, dapat menghambat seseorang untuk meraih predikat ini.
4 Penghalang Utama Menuju Hamba Allah
Dalam buku Minhajul Abidin karya Imam Al- Ghazali, dijelaskan empat hal yang menjadi penghalang utama seseorang dalam mengabdi kepada Allah, yaitu:
1. Dunia – Kesenangan dunia sering kali membuat seseorang terlena dan melupakan tujuan utama hidupnya.
2. Manusia – Lingkungan sekitar dan pergaulan dapat menjadi faktor yang menggoyahkan keteguhan iman seseorang.
3. Setan – Godaan setan selalu berusaha menyesatkan manusia dari jalan kebenaran.
4. Hawa Nafsu – Dorongan dalam diri yang tidak terkendali dapat menjauhkan seseorang dari Allah.
Untuk menjadi hamba Allah yang sejati, seseorang harus mampu melewati ujian dari keempat penghalang ini.
Cara Mengatasi Penghalang Ibadah
Dalam menghadapi rintangan, ada empat langkah utama yang harus dilakukan:
Baca Juga:Sinopsis Film Samar: Perjuangan Ilmira, Komikus Horor yang Melawan Teror Masa Lalu, Sedang Tayang di Bioskop!Sinopsis Film Qodrat 2: Ritual Pesugihan Pemilik Pabrik Merenggut Korban Nyawa Para Pekerja
1. Tajarrud ‘anid-dunya – Membulatkan tekad agar kesenangan dunia tidak menggoyahkan niat dalam beribadah.
2. Menjaga diri dari pengaruh manusia – Tetap waspada agar tidak tersesat oleh bujukan dan ajakan yang menjauhkan dari kebenaran.
3. Memerangi setan – Melawan segala tipu daya setan yang ingin menyesatkan manusia dari jalan yang benar.
4. Mengendalikan hawa nafsu – Tidak membiarkan hawa nafsu menguasai pikiran dan tindakan, melainkan mengarahkannya untuk kebaikan.
Dari keempat cara tersebut, mengendalikan hawa nafsu menjadi yang paling sulit. Sebab, hawa nafsu tidak dapat sepenuhnya dihilangkan, tetapi harus dikendalikan agar tidak menjerumuskan seseorang dalam perbuatan yang merugikan.
Seseorang yang menuruti hawa nafsu secara berlebihan akan cenderung melupakan Allah. Oleh karena itu, diperlukan ketakwaan sebagai alat utama untuk mengendalikannya.
Menghadapi Godaan yang Tidak Tetap
Selain godaan yang bersifat tetap, ada pula godaan yang muncul secara tidak menentu dan dapat menggoyahkan keimanan seseorang. Godaan tersebut meliputi: