Wakil Bupati Garut Putri Karlina Sikapi Aksi Sweeping, Menitikan Air Mata Ketika Berbicara Hal Ini

Putri karlina
Wakil Bupati Garut Lutfianisa Putri Karlina. (Instagram)
0 Komentar

GARUT, RADARTASK.ID – Video aksi sweeping yang dilakukan sekelompok massa di Kabupaten Garut sempat viral. Pascaaksi itu, kelompok massa itu kemudian bertemu dengan Pemkab Garut.

Wakil Bupati Garut Luftianisa Putri Karlina gercep melakukan pertemuan dengan organisasi masyarakat di video tersebut. Meminta penjelasan terkait aksi sweeping tersebut.

Lewat video yang diunggah di Instagam Wakil Bupati Garut beberapa waktu lalu, terlihat salah satu orang bagian dari ormas tersebut hadir beserta dengan perwakilan Satpol PP.

Baca Juga:Destinasi Wisata di Garut Ini Masih Jarang Orang Tahu, Ini Daftar dan LokasinyaWakil Bupati Garut Ingin Kembalikan Kejayaan Pasar Ceplak, Kini Pasar Legendaris Itu Sepi Karena Hal Ini

Dalam video tersebut Wakil Bupati Garut Putri Karlina menginginkan kejadian seperti itu menjadi yang terakhir. “Saya harap ini yang terakhir, karena cara mainnya gak begini,” ucapnya.

Ia mengatakan ketika video tersebut viral dikhawatirkan banyak orang yang menilai Kabupaten Garut seperti ini ormasnya. Hal itu akan berdampak pada investor.

Ia menyebut, ketika viral semua orang harus hati-hati. Dirinya khawatir hal tersebut bisa menjadikan identitas Garut sebagai kota yang tidak ramah investor.

Putri meminta Satpol PP Kabupaten Garut bertindak tegas ketika ada hal serupa terjadi. “Silakan saja tegas karena sekarang kalau sudah berhadapan dengan kamera netizen itu susah, yang kena kita, kita semua,” katanya.

Dalam video lain yang juga diunggah akun Instagram Wakil Bupati Garut memperlihatkan Bupati Garut, Wakil Bupati Garut sedang melakukan rapat dengan unsr Forkopimda. Membahas terkait video viral tersebut.

Putri Karlina menyampaikan urusan warung tutup atau orang-orang yang makan adalah tanggung jawab pihaknya.

Tapi pada kasus ini yang menjadi highlight-nya adalah tentang kekerasan. “Ujung-ujungnya adalah membuat citra Kabupaten Garut jadi buruk,” tegasnya.

Baca Juga:Aksi Sweeping Warung Buka Siang di Garut Viral, Kedatangan Anggota Satpol PP Jadi SorotanPemkab Garut Akhirnya Ikuti Jam Kerja Baru ASN yang Diberlakukan Pemprov Jawa Barat

Ia pun sempat melontarkan pertanyaan kepada perwakilan ormas ketika kegiatan anarkis membuat citra Kabupaten Garut buruk, lalu kedepannya akan seperti apa?

Ia menginginkan dengan banyaknya pesantren di Kabupaten Garut bisa memberikan citra positif bagi Kabupaten Garut. Misal, Garut terkenal dengan kota berakhlak, kota beriman dan yang lainnya.

“Bukan karena Garut banyak pesantren jadi banyak yang ngajago berlandaskan agama, gak gitu cara mainnya,” lanjutnya.

0 Komentar