BANJAR, RADARTASIK.ID – Oknum pengelola UPZ Kelurahan Banjar Kota Banjar berinisial U diduga memotong bantuan modal usaha UMKM dari Baznas. Setiap pelaku usaha dipotong Rp 100 ribu.
Lurah Banjar Sukmana mengaku telah memanggil oknum pengelola UPZ untuk menjelaskan peristiwa tersebut, benar atau tidak. Pelaku membenarkan.
“Yang bersangkutan membenarkan menarik bantuan yang diterima oleh si penerima manfaat sebesar Rp 100 ribu per orang,” ucapnya, Senin 10 Maret 2025.
Baca Juga:Destinasi Wisata di Garut Ini Masih Jarang Orang Tahu, Ini Daftar dan LokasinyaEfisiensi Anggaran Kota Banjar Diperkirakan Rp 46 Miliar, Perjalanan Dinas Paling Banyak Dipangkas
Berdasarkan keterangan yang bersangkutan, penarikan uang tersebut merupakan infak dari masing-masing penerima.
Besaran infak sebesar Rp 10 ribu per bulan. “Namun oleh yang bersangkutan ditarik Rp 100 ribu selama satu tahun,” katanya.
Dia pun kemudian mengarahkan agar uang yang sudah ditarik dikembalikan ke warga penerima bantuan modal usaha. “Saya tidak tahu berapa jumlahnya, cuma saya ingat ada sekitar 14 orang dari total 94 orang penerima,” katanya.
Pihaknya memberikan waktu hari ini untuk mengembalikan uang yang ditarik. Itu akan diawasi RT RW setempat.
Ketua Baznas Kota Banjar H Abdul Kohar mengaku telah memanggil yang bersangkutan.
Dia khawatir kejadian itu mencemarkan nama baik Baznas. “Hari ini (kemarin) yang bersangkutan dipecat,” katanya.
Kat dia, yang dimintai uang sekitar 14 orang dari total 94 orang di Kelurahan Banjar. Pihaknya memastikan Baznas tidak memotong setiap bantuan yang diberikan ke penerima dalam bentuk apapun.
Baca Juga:Saber Pungli Kota Banjar Bentuk Tim, Cari Fakta Dugaan Pungutan Liar di KemenagHonorer Kota Banjar Datangi DPRD, Keberatan dengan Edaran Jadwal Pengangkatan CASN
“Infak itu ikhlas, kalau pemotongan itu pemaksaan. Dan itu jelas haram, apapun bentuknya,” tegasnya.
Kata dia, yang bersangkutan bukan pertama kali ini melakukan dugaan pemotongan bantuan. Sebelumnya pernah melakukan hal yang sama pada penerima rumah tidak layak huni (rutilahu). (Anto Sugiarto)