BANJAR, RADARTASIK.ID – Ketua UPZ Kelurahan Banjar Ubun angkat bicara terkait dugaan penarikan atau pemotongan bantuan modal usaha bagi UMKM. Dia menyebut itu untuk infak.
Kata Ubun, penarikan uang tersebut khusus bagi pelaku UMKM di Kota Banjar yang biasa melakukan infak Jumat Berkah.
“Ini yang ditarik infak, yang biasa infak Jumat Berkah. Kalau yang tidak ikut mah tidak ditarik,” ucapnya, Selasa 11 Maret 2025 di kediamannya.
Baca Juga:Destinasi Wisata di Garut Ini Masih Jarang Orang Tahu, Ini Daftar dan LokasinyaOknum Pengelola UPZ di Kota Banjar Diduga Sunat Bantuan Modal Usaha UMKM, Ini Reaksi Baznas
Ubun menjelaskan, besaran penarikan infak sebesar Rp 100 ribu per penerima bantuan. Itu sekali setahun. “Sehingga tidak perlu ditarik lagi setiap Jumat berkah,” katanya.
Menurut dia, tidak semua ditarik sebesar Rp 100 ribu per penerima bantuan. Ada yang juga nominal Rp 50 ribu bahkan ada yang tidak sama sekali.
“Ya ini berdasarkan SPJ pengajuan yang diterima, yang menyatakan ada sodakoh, infak yang harus dikeluarkan pelaku usaha mikro,” jelasnya.
Menurutnya, program itu sudah berjalan lama. Nanti hasil dari penarikan infak tersebut dikumpulkan. Kemudian dibagi-bagi untuk UPZ DKM, UPZ Kelurahan, kesejahteraan masyarakat lingkungan dan ke Baznas Kota Banjar.
Diakuinya, terkait penarikan terhadap pelaku UMKM tidak ada koordinasi dan komunikasi dengan Baznas Kota Banjar. Hingga akhirnya karena kasus itu Baznas mengeluarkan pemecatan terhadap dirinya.
“Iya sudah terima surat pemecatan dari Baznas. Saya terima (dipecat), mau gimana lagi sudah kejadian. Semua yang saya tarik sudah dikembalikan kemarin (Senin),” ujarnya.
Sebelumnya, Pengelola UPZ Kelurahan Banjar berinisial U diduga memotong bantuan modal usaha bagi UMKM dari Baznas. Setiap pelaku usaha dipotong Rp 100 ribu.
Baca Juga:Gadis Remaja Asal Cibulan Kota Banjar Dilaporkan Hilang, Sudah 16 Hari Meninggalkan RumahSaber Pungli Kota Banjar Bentuk Tim, Cari Fakta Dugaan Pungutan Liar di Kemenag
Lurah Banjar Sukmana mengaku telah memanggil yang bersangkutan untuk menjelaskan peristiwa tersebut, benar atau tidak. Pelaku membenarkan.
Ketua Baznas Kota Banjar H Abdul Kohar mengaku telah memanggil yang bersangkutan.
Dia khawatir kejadian itu mencemarkan nama baik Baznas. “Hari ini (kemarin) yang bersangkutan dipecat,” katanya. (Anto Sugiarto)