TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Pengendara motor yang melintas di Jalan Santrijaya Desa Sarimanggu Kecamatan Karangnunggal Kabupaten Tasikmalaya berjatuhan diduga jalanan licin akibat ceceran cadas.
Ceceran cadas itu berasal dari truk yang lalu-lalang mengangkut cadas dari aktivitas galian yang berada di Kampung Santrijaya RT 01 RW 06 Desa Sarimanggu Kecamatan Karangnunggal.
Seorang warga yang tempat tinggalnya berada di samping Jalan Santrijaya, Meli menyebut dalam sehari bisa ada 3 pengendara motor yang terjatuh.
Baca Juga:Meski Masih Cedera, Kevin Diks Masuk Daftar Pemain Timnas Indonesia, Patrick Kluivert Siapkan Opsi PenggantiTerbongkar Alasan Timnas Indonesia Tak Memanggil Emil Audero, Joey Pelupessy dan Dean James
Meli mengatakan kondisi jalan yang licin menjadi penyebab para pemotor tergelincir.
”Dalam sehari bisa 3 motor, makanya di sini mah sudah tidak aneh, jadi ngeri liat orang yang jatuh,” katanya kepada Radartasik.id, Senin 10 Maret 2025.
Aktivitas truk pengangkut cadas mengakibatkan sepanjang Jalan Santrijaya hingga Jalan Rancabakung Desa Karangmekar menjadi berdebu.
Kondisi ini diperparah ketika cuaca hujan turun. Jalanan menjadi licin sehingga membahayakan pengguna jalan.
”Banyak truk yang membawa cadas, kalau sore kan hujan, nah debu-debunya itu jadi seperti busa,” jelasnya.
Lanjutnya, korban berjatuhan paling banyak terjadi di jalan belokan dekat Jembatan Palahlar Desa Karangmekar.
Tak hanya dari arah jalan menurun, pengendara yang terjatuh juga ada yang dari arah tanjakan.
Baca Juga:Penghijauan di Puncak Bogor Dimulai Meski 14 Bangunan Belum Dibongkar, Dedi Mulyadi: 50 Ribu Pohon DisiapkanTak Cukup 27 Pemain, Timnas Indonesia Berencana Panggil 3 Pemain Baru dari Klub Eropa, Siapa Saja?
Dalam sebulan terakhir, kata dia, pengendara motor yang terjatuh di jalur tersebut lebih dari 10 orang.
Dia mengungkapkan pengendara yang terjatuh ada warga lokal dan ada juga warga luar desa.
Melihat banyaknya korban yang berjatuhan, dia berharap ada tanggung jawab dari perusahaan pemilik galian cadas.
Dia mengaku tak ingin kejadian serupa terulang kembali.
Jalan Santrijaya menjadi jalur alternatif bagi warga Desa Sarimanggu, Desa Bojongasih dan Desa Parakanhonje yang ingin pergi ke Rancabakung.
Setiap harinya banyak pengendara melintas di jalur ini. Namun, adanya truk yang bolak-balik mengangkut cadas membuat warga sekitar resah.
Warga RT 01 bernama Mimin menyampaikan jalan yang biasa dilaluinya menjadi licin akibat adanya galian cadas.
Dia merasa tidak nyaman dengan kondisi jalan yang licin dan berdebu itu.
Senada dengan Meli, dia menyebut dalam sehari jumlah yang jatuh bisa lebih dari 2 pengendara motor.