TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Persoalan sampah yang menjadi salah satu prioritas penanganan dari Wali Kota Tasikmalaya Viman Alfarizi Ramadan dinilai masih ragu-ragu. Pasalnya belum ada ketegasan soal penambahan armada atau truk pengangkut sampah yang memang kebutuhannya sudah mendesak.
Sudah bertahun-tahun, persoalan sampah di Kota Tasikmalaya selalu terkendala dengan minimnya armada pengangkut. Di samping tingkat kesadaran masyarakat dalam mengelola sampah.
Dari kondisi ini, sudah semestinya Pemkot Tasikmalaya menambah armada pengangkut sampah guna penanganan yang lebih efektif. Ditambah dengan upaya menyadaran masyarakat soal pengurangan sampah plastik.
Baca Juga:Menjelang Buka Puasa, Ratusan Warga Mengantre Nasi Kotak Gratis dari HDCI TasikmalayaRawan Kecelakaan, Sistem Traffic Light Simpang Jalan Dokter Soekardjo Tasikmalaya Perlu Dievaluasi
Ketua Lembaga Penyelamat Lingkungan Hidup Indonesia (LPLHI) Mugni Anwari mengapresiasi karena Viman Alfarizi Ramadhan menjadikan persoalan sampah sebagai prioritas. Namun dia melihat masih ada keraguan sehingga belum ada kepastian penanganannya. “Soal anggaran mobil dinas yang dibatalkan untuk beli truk sampah saja kan katanya masih dipertimbangkan, sepertinya belum yakin,” ungkapnya kepada Radar, Jumat (7/3/2025).
Menurutnya kebutuhan truk pengangkut sampah di Kota Tasikmalaya memang sangat kurang. Apalagi kondisinya yang sering rusak karena dioperasikan setiap hari untuk pekerjaan berat. “Jadi kalau mau menangani sampah, ya jumlah truk atau armadanya harus memadai,” katanya.
Beda cerita ketika tingkat kesadaran masyarakat di Kota Tasikmalaya dalam mengolah sampah sudah maksimal. Di mana produksi sampah menjadi berkurang dan yang perlu diangkut relatif sedikit. “Tapi fakta di lapangan berlaku sebaliknya, sampah plastik semakin menumpuk apalagi di bulan Ramadan karena banyak yang berjualan,” tuturnya.
Maka dari itu Mugni meminta Viman tidak hanya omong doang soal penanganan sampah yang menjadi prioritas. Dia khawatir pada akhirnya penanganan sampah hanya menjadi wacana semata. “Karena kelihatan masih ragu, khawatirnya malah jadi harapan palsu,” imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, Wali Kota Tasikmalaya Viman Alfarizi Ramadhan menyebutkan kebutuhan truk pengangkut sampah menjadi bahan diskusi dengan pejabat-pejabat DLH. Dirinya pun berkomitmen bahwa penanganan sampah menjadi salah satu prioritas kerja dari kepemimpinannya. “Sampah, kemudian banjir dan urusan-urusan yang lainnya terkait infrastruktur, itulah yang utama,” terangnya.