Tanpa Paolo Maldini, AC Milan Terbukti Kembali ke Titik Nol

Paolo Maldini
Paolo Maldini Tangkapan layar Instagram
0 Komentar

Menariknya, La Gazzeta menyebut bahwa Ibrahimovic, bukan Furlani, yang berperan aktif dalam pendekatan terhadap para kandidat ini.

Salah satu isu paling krusial dalam pertemuan di Amerika Serikat lainnya adalah anggaran klub.

Jika Milan gagal lolos ke Liga Champions musim depan, mereka akan kehilangan pemasukan signifikan.

Baca Juga:Dibuang AC Milan, Saelemaekers Jadi Kunci Kebangkitan AS Roma di Era Claudio RanieriJadi Saksi Kasus Pembunuhan, Pemimpin Curva Nord Inter Milan Akui Sering Berkoordinasi dengan Javier Zanetti

Perkiraan keuangan menunjukkan bahwa pada 30 Juni 2025, Milan bisa saja menutup laporan keuangan dengan keuntungan atau kerugian kecil, selama tidak ada penjualan besar.

Namun, jika ingin melakukan revolusi dalam tim, Milan membutuhkan dana besar. Oleh karena itu, penjualan pemain kunci seperti Rafael Leão, Theo Hernández, dan Mike Maignan bisa menjadi opsi yang tak terhindarkan.

Kata “transfer pemain andalan” pun diprediksi akan menjadi perdebatan utama dalam perencanaan masa depan Milan.

Dari segi infrastruktur, masalah pembangunan stadion baru masih jauh dari kata selesai.

Bahkan jika tawaran bersama dengan Inter untuk membeli tanah di San Siro terwujud, proyek stadion baru tidak akan segera terealisasi dalam waktu dekat.

Milan nampaknya kini harus fokus pada pengembangan citra internasional klub, yang mengalami penurunan tajam dalam dua musim terakhir usai kepergian Maldini.

Cardinale sangat menaruh perhatian pada aspek ini, sehingga diperlukan keputusan besar dan berisiko untuk mengembalikan daya tarik global Milan, yang akan semakin merosot jika mereka gagal bermain di Liga Champions.

Baca Juga:Legenda Inter Milan Kagum dengan Penampilan AS Roma: "Saya Pikir Ranieri Memiliki Tongkat Ajaib"Marco Bucciantini: AS Roma Salah Satu Tim Terkuat di Eropa, Lazio Tim yang Bahagia

Sebelumnya, dalam sebuah wawancara dengan La Repubblica, Paolo Maldini sendiri mengungkapkan bahwa Gerry Cardinale telah lama ingin memecatnya, tetapi tidak bisa melakukannya karena tim memenangkan Scudetto.

“Saya bertemu Cardinale secara singkat di beberapa pertandingan Liga Champions, tetapi dalam satu tahun, saya hanya berbicara dengannya tentang perkembangan manajemen olahraga,” ujar Maldini.

“Dia hanya mengirim empat pesan kepada saya untuk berbagai perubahan, bahkan tanpa menelepon,” lanjutnya.

“Hal pertama yang dia katakan saat kami bertemu adalah bahwa kami harus saling percaya. Saya percaya, tetapi bagaimana kelanjutannya, semua orang sudah tahu. Saya yakin keputusan untuk memecat saya dan Massara sudah diambil beberapa bulan sebelumnya,” tuturnya.

0 Komentar