RADARTASIK.ID – Kepergian Paolo Maldini dari manajemen AC Milan terbukti berdampak besar pada musim ini.
Tanpa sosok yang selama ini menjadi arsitek kebangkitan Rossoneri, klub kini menghadapi ketidakpastian dalam berbagai aspek, mulai dari struktur manajemen hingga performa di lapangan.
Banyak pihak awalnya menganggap bahwa keputusan Milan memecat Maldini akan membawa klub kembali ke titik nol dan hanya berjuang untuk lolos ke Liga Europa, sesuatu yang kini mulai menjadi kenyataan.
Baca Juga:Dibuang AC Milan, Saelemaekers Jadi Kunci Kebangkitan AS Roma di Era Claudio RanieriJadi Saksi Kasus Pembunuhan, Pemimpin Curva Nord Inter Milan Akui Sering Berkoordinasi dengan Javier Zanetti
Legenda Milan, Fabio Capello, juga menilai pemecatan Paolo Maldini sebagai sebuah perjudian besar bagi klub.
“Di luar kemampuan Maldini dan Massara, yang menjalankan tugas mereka dengan baik, sekarang pertanyaannya adalah bagaimana Milan melangkah ke depan. Karena, saya ulangi, masih banyak yang dipertaruhkan,” ujar Capello kepada La Gazzetta dello Sport.
Namun, CEO AC Milan, Giorgio Furlani, sempat membantah anggapan tersebut pada tahun 2023 lalu.
“Ini bukan tahun nol, tetapi tahun ke-124. Ini adalah evolusi yang telah kami mulai sejak lima tahun lalu, dan kami akan terus mengembangkan klub serta mencoba meraih hasil yang lebih baik,” ujar Furlani saat itu.
Namun, situasi saat ini tampaknya menunjukkan hal yang berbeda.
Pada Kamis, 6 Maret lalu, terjadi pertemuan penting di Amerika Serikat antara pemilik Milan, Gerry Cardinale (melalui RedBird Capital), dan CEO Giorgio Furlani.
Laporan Gazzetta dello Sport menyebutkan bahwa pertemuan ini membahas berbagai langkah strategis, terutama setelah banyak target musim ini yang gagal tercapai.
Salah satu persoalan utama adalah peran Zlatan Ibrahimovic dalam struktur manajemen Milan.
Baca Juga:Legenda Inter Milan Kagum dengan Penampilan AS Roma: "Saya Pikir Ranieri Memiliki Tongkat Ajaib"Marco Bucciantini: AS Roma Salah Satu Tim Terkuat di Eropa, Lazio Tim yang Bahagia
Sebagai penasihat senior RedBird di Milan dan tangan kanan Cardinale, Ibrahimovic berada dalam posisi yang ambigu, yang justru menciptakan tantangan bagi manajemen klub.
Karena itu, muncul usulan untuk merekrut kembali seorang direktur olahraga, posisi yang sebelumnya dijabat oleh Maldini dan kemudian dibiarkan kosong.
Beberapa kandidat kuat yang dikaitkan dengan posisi ini antara lain: Igli Tare (eks direktur olahraga Lazio), Fabio Paratici (mantan direktur olahraga Juventus dan Tottenham), Tony D’Amico (Atalanta) dan Andrea Berta (Atletico Madrid).