NEW YORK, RADARTASIK.ID – Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat mengumumkan bahwa sekitar 180 karyawan yang sebelumnya dipecat dua minggu lalu kini diperbolehkan untuk kembali bekerja.
Keputusan ini datang setelah pengkajian ulang terhadap keputusan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal yang dilakukan pada bulan Februari.
Menurut laporan yang diterima oleh AP dari karyawan CDC saat ini dan mantan karyawan, email pemberitahuan mengenai pemulihan pekerjaan tersebut dikirim pada hari Selasa.
Baca Juga:PHK Massal di AS Melonjak 245 Persen, Apa Dampak Kebijakan Trump pada Ekonomi?Dolar Tak Menarik, China dan Eropa Menantang, Model Ekonomi AS Tidak Lagi Dapat Diandalkan
Email yang dilabeli dengan subjek ”Baca email ini segera” menjelaskan bahwa setelah dilakukan tinjauan dan pertimbangan lebih lanjut, pemberitahuan pemecatan yang dikeluarkan pada 15 Februari telah dibatalkan.
Karyawan yang terpengaruh diminta untuk kembali bekerja mulai hari Rabu dan diinstruksikan untuk mengikuti jadwal kerja mereka yang lama.
Dalam pesan tersebut, CDC juga meminta maaf atas gangguan yang mungkin timbul akibat PHK massal ini.
Sekitar 180 karyawan menerima email reinstatement, meskipun jumlah pasti karyawan yang kembali bekerja pada hari Rabu masih belum diketahui.
Selain itu, belum jelas apakah karyawan-karyawan ini akan terhindar dari pemangkasan lebih lanjut yang direncanakan oleh pemerintah di berbagai lembaga, mengingat ada proyeksi pengurangan pegawai lebih luas dalam waktu dekat.
Keputusan ini menjadikan CDC sebagai lembaga federal terbaru yang membatalkan pemecatan setelah sebelumnya mengambil langkah pemotongan biaya yang melibatkan ratusan pekerja.
Pemecatan besar-besaran ini adalah bagian dari kebijakan pemerintahan Presiden Donald Trump dan juga terkait dengan keputusan-keputusan oleh miliarder Elon Musk.
Baca Juga:Trump vs Utang AS, Bagaimana Ide-Ide Radikal Bisa Mengubah Takdir Ekonomi Global?Dolar AS Tertekan Perang Dagang Trump, Kebijakan Fiskal Jerman Gegerkan Pasar Obligasi, Bitcoin Terkoreksi
Lembaga lain yang mengalami perubahan serupa termasuk mereka yang bertanggung jawab atas pengawasan alat medis, keamanan pangan, respons terhadap flu burung, hingga pengelolaan senjata nuklir dan taman nasional.
Sebagai lembaga yang berbasis di Atlanta, CDC memiliki tugas utama untuk melindungi masyarakat Amerika dari wabah penyakit dan ancaman kesehatan masyarakat lainnya.
Sebelum adanya pemangkasan tenaga kerja, CDC memiliki sekitar 13.000 karyawan.
Pada bulan lalu, pejabat pemerintahan Trump mengungkapkan bahwa hampir 1.300 karyawan masa percobaan dari CDC akan diberhentikan.
Namun, angka tersebut kemudian direvisi, dengan jumlah karyawan yang benar-benar menerima pemberitahuan pemecatan berkisar antara 700 hingga 750 orang.