Faktor yang Memicu Tren Bearish Kripto Februari 2025
Sejumlah faktor diyakini menjadi penyebab turunnya harga Bitcoin dan kripto lainnya di bulan ini, di antaranya:
1. Tekanan Regulasi Global
Beberapa negara, termasuk Amerika Serikat dan Uni Eropa, terus memperketat regulasi terhadap aset kripto.
Kebijakan baru terkait pajak dan transparansi transaksi membuat investor semakin berhati-hati dalam berinvestasi.
2. Aksi Ambil Untung (Profit Taking)
Baca Juga:Pasar Kripto! Ethereum Terjun Bebas di Februari! Apakah Ini Akhir dari Dominasi ETH?Harga Dogecoin Naik 2% Hari Ini (26/2/25), Apakah DOGE Bisa Capai $45?
Setelah lonjakan harga di awal tahun, banyak investor memilih untuk mencairkan keuntungan mereka, yang menyebabkan tekanan jual tinggi di pasar.
3. Sentimen Negatif dari Pasar Saham
Hubungan antara pasar saham dan kripto semakin erat.
Penurunan indeks saham utama, seperti Nasdaq dan S&P 500, turut mempengaruhi kepercayaan investor di pasar aset digital.
4. Ketidakpastian Ekonomi Global
Faktor makroekonomi, seperti inflasi yang masih tinggi dan kebijakan moneter bank sentral, membuat investor lebih cenderung mengalihkan dana ke aset yang lebih stabil, seperti obligasi atau emas.
Prediksi Harga Bitcoin dan Kripto Selanjutnya
Banyak analis memperkirakan bahwa tren bearish kripto Februari 2025 masih akan berlanjut dalam beberapa minggu ke depan.
Namun, beberapa optimis bahwa pasar akan mengalami rebound setelah tekanan jual mereda.
Beberapa skenario yang mungkin terjadi:Jika Bitcoin mampu bertahan di atas USD 80.000, maka peluang untuk kembali ke level USD 90.000 dalam beberapa bulan ke depan masih terbuka.
Jika Bitcoin turun di bawah USD 80.000, maka level support selanjutnya berada di sekitar USD 75.000 hingga USD 78.000.
Baca Juga:Bitcoin Anjlok ke Titik Terendah 3 Bulan! Inilah Penyebab dan Dampaknya bagi InvestorHarga Bitcoin Hari ini Anjlok ke $88.000! Terindikasi Masuk ke Dalam Wilayah Bear Market ?
Bagi investor jangka panjang, penurunan ini bisa menjadi kesempatan untuk melakukan akumulasi.
Namun, bagi trader harian, volatilitas tinggi saat ini dapat menjadi tantangan tersendiri.