Siap Tayang Lebaran 2025 di 17 Negara, Film Animasi Jumbo Karya Anak Bangsa Libatkan 200 Kreator

Film Animasi Jumbo
2 Poster Animasi Jumbo Karya Anak Bangsa yang Siap Tayang Lebaran 2025 di 17 Negara
0 Komentar

RADARTASIK.ID – Industri animasi Indonesia mulai menunjukkan karyanya di kancah internasional, dengan rilisnya film animasi Jumbo yang akan tayang di bioskop pada Lebaran 2025.

Film karya anak bangsa ini bukan hanya proyek ambisius satu orang, tetapi juga hasil kerja keras lebih dari 200 kreator berbakat di Indonesia.

Film Jumbo merupakan proyek dari Visinema Studios yang digarap oleh Ryan Adriandhy sebagai penulis dan sutradara.

Baca Juga:Kiky Saputri Mengumumkan Kelahiran Anak Pertama, Ungkap Nama Lengkap Sang PutriKeseruan Konser SikAsik Chatime x JKT48, Hadir Member Sister Grup dari Berbagai Negara

Ryan yang juga dikenal sebagai komika dan animator, menyebut proyek ini sebagai bentuk dedikasi anak bangsa untuk memperkuat industri animasi Indonesia.

Tidak hanya itu, film ini juga melibatkan para artis ternama seperti Prince Poetiray, Den Bagus Sasono, Bunga Citra Lestari, Ariel NOAH, Cinta Laura Kiehl, dan Angga Yunanda.

Proses Produksi hingga 5 Tahun

Proses produksi Jumbo memakan waktu hingga lima tahun, dimulai pada April 2020 dan baru diumumkan secara resmi pada Februari 2025.

Pembuatan film animasi memang bukan pekerjaan mudah, di mana setiap detik adegan memerlukan sekitar 24 sketsa gambar yang harus dibuat, diberi warna, dan diisi suara.

Dengan detail produksi seperti itu, tidak heran jika film animasi ini membutuhkan waktu yang lama untuk diselesaikan.

Keterlibatan 200+ Kreator Indonesia

Ryan Adriandhy menggambarkan proses perekrutan tim kreatif sebagai “seperti mengumpulkan Avengers”.

Film Animasi Jumbo melibatkan lebih dari 200 kreator yang terdiri dari ilustrator, desainer, animator, technical engineer, musisi, dan komposer.

Baca Juga:Tayang Jelang Ramadan 2025, Film SAMAWA Angkat Kisah Realita KDRTPerjalanan Cinta Pebulu Tangkis Gregoria Mariska Tunjung dan Mikha Angelo, Dari DM hingga Pelaminan

Untuk menemukan talenta terbaik, Ryan dan timnya mencari melalui komunitas-komunitas animator dan ilustrator di media sosial.

Banyak dari mereka yang sebelumnya pernah terlibat dalam proyek internasional seperti Lego Star Wars dan Rabbids.

Proses Pengisian Suara yang Unik Berbeda dengan Industri Animasi Jepang

Salah satu hal menarik dari proses produksi Jumbo adalah teknik pengisian suara yang digunakan.

Berbeda dari animasi Jepang yang umumnya dibuat terlebih dahulu sebelum di-dubbing, Jumbo justru mengambil suara aktornya lebih dulu.

Para aktor, seperti Prince Poetiray, tidak melihat gambar saat merekam suara, melainkan hanya mengikuti arahan dari sutradara.

Setiap aktor juga harus merekam 8 hingga 10 versi intonasi untuk setiap dialog, yang kemudian dipilih dan disatukan agar hasilnya sempurna.

0 Komentar