Pasar Kripto "Terbakar", Bitcoin dan Altcoin Mengalami Penurunan Tajam

Pasar Kripto
Kapitalisasi pasar kripto hari ini, 22 Februari 2025, berada di level Rp 51.610 triliun, mengalami penurunan sekitar 1,97 persen dalam 24 jam terakhir
0 Komentar

RADARTASIK.ID – Kapitalisasi pasar kripto hari ini, 22 Februari 2025, berada di level Rp 51.610 triliun, mengalami penurunan sekitar 1,97 persen dalam 24 jam terakhir.

Bitcoin (BTC) dan altcoin teratas mengalami tekanan besar, hanya beberapa yang masih mampu bertahan di tengah sentimen negatif pasar.

Menurut data terbaru dari Coinmarketcap, Bitcoin sebagai kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar mengalami penurunan 1,87 persen dalam sehari dan turun 0,60 persen dalam sepekan.

Baca Juga:Bitcoin Diprediksi Jadi Aset Utama Perusahaan Besar, Masa Depan Investasi Korporasi?Dampak Kebijakan Pro-Crypto, Bitcoin Melonjak Drastis, Benarkah Akan Tembus Rp 2 Miliar?

Penurunan ini menjadi perhatian utama para investor yang terus memantau pergerakan harga kripto hari ini.

Selain Bitcoin, altcoin lainnya juga mengalami tekanan jual yang cukup signifikan.

Berikut adalah performa beberapa aset kripto teratas:

• Ethereum (ETH): Mengalami penurunan sekitar 2,1 persen dalam sehari terakhir, saat ini diperdagangkan di sekitar Rp 48 juta per koin.

• Binance Coin (BNB): Turun sebesar 1,5 persen, berada di kisaran harga Rp 6,2 juta.

• Cardano (ADA): Melemah 3,2 persen dan saat ini diperdagangkan di angka Rp 8.500.

• Solana (SOL): Turun 4 persen, berada di level Rp 1,6 juta.

Dari data ini, terlihat bahwa mayoritas kripto mengalami tekanan akibat volatilitas tinggi di pasar.

Penyebab Harga Kripto Hari Ini Turun

Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan harga kripto hari ini mengalami tekanan:

Baca Juga:Pasar Kripto Bergejolak! Bitcoin dan Pasar Kripto Hadapi Risiko Penurunan Jangka Pendek Analis Sebut FaktornyaHarga Pi Network Anjlok 54%! Apakah Kripto Ini Masih Layak Dibeli dan Kembali Naik?

1. Regulasi Ketat dari Pemerintah Beberapa negara mulai memperketat aturan terkait perdagangan aset digital, yang berdampak negatif terhadap kepercayaan investor.

2. Koreksi Pasar Setelah Kenaikan Signifikan Bitcoin dan altcoin lainnya mengalami reli dalam beberapa bulan terakhir, sehingga terjadi aksi ambil untung (profit-taking) yang menyebabkan harga terkoreksi.

3. Ketidakpastian Ekonomi Global Faktor makroekonomi seperti inflasi dan kebijakan suku bunga dari bank sentral turut memengaruhi pergerakan harga kripto.

Prediksi Harga Kripto ke Depan

Meskipun pasar kripto saat ini sedang mengalami tekanan, beberapa analis masih optimis terhadap pergerakan harga ke depan.

Berikut beberapa skenario yang mungkin terjadi:

• Jika Bitcoin mampu bertahan di atas support krusial, ada kemungkinan terjadi rebound dalam beberapa hari ke depan.

• Jika tekanan jual masih berlanjut, harga Bitcoin bisa semakin turun, bahkan mendekati level psikologis Rp 900 juta per BTC.

0 Komentar