Untuk membuktikan perasaannya, Anand berpura-pura akan membakar dirinya sendiri di atas gereja, yang akhirnya membuat Maya mengakui cintanya kepadanya.
Namun, hubungan mereka dipenuhi dengan candaan dan lelucon yang berujung tragis. Suatu hari, Anand ingin mengerjai Maya dengan melemparkannya ke kolam renang.
Maya sempat memperingatkan bahwa ia tidak bisa berenang, tetapi Anand mengira itu hanyalah bagian dari leluconnya.
Baca Juga:Jadwal TV SCTV, TV One, ANTV Kamis, 13 Februari 2025: Kuis Lucky Voice, Asmara Gen Z, Film India Kyon KiJadwal TV Indosiar Kamis, 13 Februari 2025: Magic 5 Season 3, Mega Film Asia Ride On dan To Live Through Death
Sayangnya, Maya benar-benar tenggelam dan meninggal. Kejadian ini membuat Anand mengalami trauma berat dan menyalahkan dirinya sendiri atas kematian Maya.
Setelah mengetahui kisah sedih ini, Tanvi mulai bersimpati kepada Anand dan secara perlahan mereka menjadi teman baik.
Dengan bantuan Sunil, Anand mulai pulih dari traumanya dan siap untuk meninggalkan rumah sakit jiwa.
Namun, Anand memutuskan untuk tetap tinggal setelah Tanvi mengungkapkan perasaannya kepadanya. Keduanya pun saling jatuh cinta.
Hubungan Anand dan Tanvi mendapat tentangan keras dari Dr. Khurana, yang menganggap bahwa dokter dan pasien tidak boleh menjalin hubungan pribadi.
Tanvi sendiri telah bertunangan dengan Karan, sesuai keinginan ayahnya. Namun, ketika Karan mengetahui hubungan mereka, ia justru mendukung Tanvi untuk bersama Anand.
Sunil berusaha meyakinkan Khurana bahwa pasien dengan gangguan mental harus diperlakukan dengan kasih sayang, bukan dengan kekerasan.
Namun, Khurana tetap berpegang teguh pada metodenya yang keras.
Baca Juga:Jadwal NET TV Kamis, 13 Februari 2025: What's Wrong With Secretary Kim, Net Sinema Kereta Setan ManggaraiJadwal Acara RCTI, MNC TV, GTV, iNews Kamis, 13 Februari 2025: Sinema Siang Ngenest, Keluarga Seleb Indonesia
Anand yang tidak terima dengan aturan rumah sakit akhirnya melawan, hingga Khurana mengambil keputusan drastis dengan melakukan lobotomi pada Anand, sebuah prosedur medis yang menghilangkan kemampuan berpikirnya.
Ketika Sunil dan Tanvi mencoba menyelamatkan Anand dari rumah sakit, mereka menyadari bahwa sudah terlambat.
Sunil yang merasa tidak tega melihat kondisi Anand akhirnya mengambil keputusan menyakitkan dengan mengakhiri hidup sahabatnya.
Setelah mengakui tindakannya, Sunil pun menerima konsekuensi hukum.
Tanvi yang tidak mampu menerima kematian Anand akhirnya kehilangan kewarasannya. Ia dirawat di rumah sakit jiwa yang sama dan ditempatkan di kamar bernomor 36, sama seperti Anand sebelumnya.
Sementara itu, Dr. Khurana merasa bersalah karena telah kehilangan putrinya akibat sistem yang ia ciptakan sendiri.