Teror Anjing Liar Bikin Waswas, Ternak Domba di Cimerak dan Parigi Pangandaran Jadi Sasaran

Teror anjing liar
Dinas Pertanian Kabupaten Pangandaran mengecek kandang domba di Cimerak yang jadi teror anjing liar belum lama ini. (Istimewa)
0 Komentar

PANGANDARAN, RADARTASIK.ID – Teror anjing liar kembali menyerang hewan ternak di Kecamatan Parigi dan Kecamatan Cimerak, Pangandaran.

Menurut Kabid Perternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kabupaten Pangandaran Deni Rakhmat, ada satu ekor domba yang dimangsa anjing liar.

Lalu, kejadian serupa menimpa 19 ekor lagi di Desa Sukajaya Kecamatan Cimerak. “Saya menerima laporan pada tanggal 3 Februari kemarin,” ucapnya, Minggu 9 Februari 2025.

Baca Juga:Petugas Gabungan Razia Tempat Karaoke di Kawasan Wisata Pangandaran, Ini HasilnyaJulukan Garut Swiss Van Java Harus Tetap Dipertahankan, Jaga Ciri Khas

Dinas Pertanian Kabupaten Pangandaran sudah melakukan pemantauan ke lapangan dan berkoordinasi dengan desa setempat terkait teror anjing liar.

“Hasil investigasi atas laporan, penyerangan ternak domba diduga oleh sekelompok anjing liar,” ucapnya.

Kejadian berlangsung dari 21 sampai 25 Januari 2025 di tiga lokasi kandang di Dusun Babakanjaya.

Kemudian 29 Januari di satu kandang di Dusun Patrol dan 3 Februari 2025 dua lokasi kandang di Dusun Patrol, sehingga total korban ternak domba ada 19 ekor.

Upaya warga melakukan pengintaian dan melakukan tembakan menggunakan senapan angin pada kelompok anjing tersebut. Namun yang tertembak adalah anjing milik warga setempat.

Kepala dusun mengimbau kepada warga pemilik anjing untuk mengikat peliharaannya, sehingga tidak berbaur dengan anjing liar yang diduga menjadi aktor teror pemangsa domba.

Secara umum kandang domba di wilayah tersebut masih terbuka. Banyak celah untuk predator dan pemangsa. Untuk itu disarankan dibuatkan pagar.

Baca Juga:HMI Pangandaran Lanjutkan Tradisi Kajian Gerakan MahasiswaDefisit Anggaran Rp 350 Miliar Jadi Tantangan Bupati Pangandaran Terpilih

Kandang jauh dari pemukiman, sehingga keamanan kurang terjamin. Disarankan kandang tidak terlalu jauh dari pemukiman.

Kemudian kandang gelap gulita. Ia pun menyarankan memberikan penerangan di kandang. “Kejadian ini juga pernah ada sekitar 2 sampai 3 tahun kebelakang,”terangnya.

Penyerangan terhadap hewan ternak domba juga memili ciri khas yang sama, yaitu meninggalkan bekas gigitan di leher dan domba ditinggalkan begitu saja. (Deni Nurdiansah)

0 Komentar