TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Presidium Majelis Daerah (MD) KORPS Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) se-Priangan Timur menggelar tasyakur Milad HMI ke-78 dengan berbagai kegiatan seperti family gathering, camping, dan diskusi kebangsaan.
Acara ini berlangsung di Pangangonan Hill, Desa/Kecamatan Karangjaya, Kabupaten Tasikmalaya, pada 8-9 Februari 2025.
Dalam kesempatan tersebut, para presidium membahas rencana pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) Provinsi Priangan Timur.
Baca Juga:Bersiap! War Tiket Kereta Api Mudik Lebaran 2025 Dimulai Besok, Jangan Sampai KehabisanIni Dia 5 Game Simulasi Pertanian Terbaik yang Wajib Kamu Coba!
Salah satu anggota KAHMI Kabupaten Tasikmalaya, Dadan Muldani, menyampaikan bahwa seluruh peserta sepakat DOB Provinsi Priangan Timur harus segera terwujud.
“Iya sepakat dan akan melakukan aksi-aksi nyata untuk ikhtiar pembentukan DOB Provinsi Priangan Timur dengan melakukan pendekatan politis dan sosial, serta akan melakukan diskusi-diskusi dengan semua stakeholder yang ada di kota dan kabupaten se-Priangan Timur,” ujarnya kepada Radar, Minggu 9 Februari 2025.
Dadan menjelaskan bahwa saat ini sedang dilakukan konsolidasi dengan berbagai elemen dan stakeholder se-Priangan Timur untuk menyamakan persepsi terkait urgensi pemekaran provinsi baru tersebut. Dari segi persyaratan teknis, menurutnya, sudah terpenuhi.
“Dari syarat jumlah kabupaten/kota pun sudah memenuhi, karena pembentukan provinsi itu cukup dengan minimal lima kabupaten/kota. Sementara Priangan Timur terdiri dari enam kabupaten dan kota,” tambahnya.
Dasar hukum pembentukan provinsi baru ini merujuk pada Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2007 tentang Tata Cara Penggabungan, Penghapusan, dan Pemekaran Daerah, Bab II Pasal 8 Poin A.
Namun demikian, Dadan mengakui masih ada tantangan dari berbagai aspek.
“Dari segala aspek memang belum memadai, karena di daerah masing-masing juga masih kekurangan sumber daya, baik manusia maupun alam. Ditakutkan menjadi beban anggaran nasional dan tidak bisa mensejahterakan daerah yang akan menjadi daerah otonomi baru,” katanya.
Dadan menambahkan bahwa saat ini fokus lebih diarahkan pada pengembangan daerah masing-masing, seperti Tasikmalaya dengan wacana DOB Tasikmalaya Selatan dan Ciamis dengan rencana pemekaran Kabupaten Kawali.
Baca Juga:Disapu Angin Puting Beliung, Seorang Warga Terpental Sampai Tiga Meter dan 130 Rumah RusakMenteri Keuangan Sri Mulyani Pastikan THR dan Gaji ke-13 Tetap Cair
“Selanjutnya, dari sisi politik dan geografi juga belum memungkinkan. Namun, yang jelas Kabupaten Tasikmalaya siap untuk DOB Tasikmalaya Selatan,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa tujuan utama pemekaran ini adalah untuk meningkatkan kesejahteraan. Namun, kemampuan keuangan daerah dan negara tetap menjadi pertimbangan utama.