Permintaan ini muncul karena Real Madrid merasa ada elemen ketidaktransparanan yang perlu diungkapkan kepada publik, mengingat besarnya dampak dari keputusan tersebut terhadap hasil pertandingan.
Sistem Wasit Spanyol yang Cacat
Lebih jauh, surat tersebut menyatakan bahwa sistem wasit di Spanyol memiliki masalah struktural yang serius.
”Skandal wasit ini bukan kasus yang berdiri sendiri,” tulis klub seperti dikutip Marca.
Baca Juga:Santiago Gimenez Resmi Gabung AC Milan, Pakai Nomor Punggung Andriy ShevchenkoAC Milan dan Chelsea Capai Kesepakatan untuk Peminjaman Joao Felix, Segini Biaya yang Harus Dibayar Rossoneri
”Sistem wasit Spanyol sepenuhnya cacat dan dirancang secara struktural untuk melindungi dirinya sendiri,” lanjutnya.
Real Madrid menyebut bahwa Komite Disiplin yang dipimpin oleh RFEF secara sistematis menolak untuk memberikan sanksi kepada wasit yang melakukan kesalahan, bahkan mengubah sanksi yang sudah diberikan.
Kritik ini memperlihatkan kegagalan sistem untuk menjaga transparansi dan ketidakberpihakan yang seharusnya menjadi fondasi dari kompetisi sepak bola.
Real Madrid menegaskan bahwa perbaikan hanya bisa dicapai melalui reformasi total dalam sistem wasit Spanyol, termasuk penggantian para wasit yang memiliki hubungan yang merugikan dengan tahapan yang diduga mencurigakan.
Mereka menginginkan perubahan struktural yang mendalam, yang tidak hanya melibatkan pergantian beberapa pejabat, tetapi juga mencakup pembaruan menyeluruh yang mencakup semua level dalam sistem pengadilannya.
Manipulasi Gambar VAR: Kasus Berulang
Selain itu, Madrid juga mengkritik penggunaan VAR yang mereka anggap tidak adil dan bahkan manipulatif.
Klub ini merujuk pada putusan pengadilan yang mengungkapkan bahwa gambar-gambar penting yang bisa membuktikan ketidakadilan terhadap mereka telah disembunyikan oleh pihak VAR.
Baca Juga:Resmi, Nicolo Zaniolo Bergabung Fiorentina dari Galatasaray, Segini HarganyaIsmael Bennacer Setuju Pindah ke Marseille, Tapi AC Milan Hadapi Tantangan dalam Melepaskannya
Keputusan-keputusan yang tidak adil terhadap Real Madrid, seperti pengusiran Vinicius Junior dan penolakan gambar-gambar yang dapat mengubah keputusan, menunjukkan bahwa ini bukanlah kesalahan yang terjadi sekali saja, melainkan pola berulang yang merugikan klub.
Perlawanan terhadap ”Isolasi” Wasit yang Melakukan Kesalahan
Real Madrid juga mengkritik keputusan Komite Teknis Wasit (CTA) yang memberikan hukuman sementara kepada wasit yang terlibat dalam kontroversi tersebut.
Menurut klub, hukuman yang diberikan kepada Muniz Ruiz dan Iglesias Villanueva hanya bersifat sementara dan tidak cukup untuk menangani keseriusan masalah ini.
Madrid menilai bahwa apa yang disebut sebagai ”lemari es” kini lebih terasa seperti perlindungan bagi wasit yang melakukan kesalahan mencolok, yang justru memperburuk kredibilitas sistem.