Mini Soccer! Bakal Ada Lapangan Sepak Bola Baru di Dadaha Kota Tasikmalaya, Desain dan Lahan Sudah Ada

Lapangan sepakbola mini soccer dadaha, sarana olahraga kota tasikmalaya, komplek dadaha
Analis Kebijakan Ahli Muda Disporabudpar Kota Tasikmalaya Deni Nurhidayat menunjukkan desain lapangan sepak bola mini soccer untuk penambahan sarana olahraga baru di komplek Dadaha, Senin (3/2/2025)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Dinas Kepemudaan Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) Kota Tasikmalaya memproyeksikan pembangunan sarana olahraga baru di Komplek Dadaha. Rencananya, kawasan yang sebelumnya lahan mati akan dibangun lapangan sepak bola Mini Soccer.

Beberapa lahan di kawasan di Komplek Dadaha saat ini belum termanfaatkan secara maksimal. Di mana sebagian area masih berupa lahan mati bahkan jarang terjamah pengunjung.

Analis Kebijakan Ahli Muda Disporabudpar Kota Tasikmalaya Deni Nurhidayat mengakui bahwa Dadaha sebagai pusat sarana olahraga memang masih bisa dimaksimalkan. Salah satunya dengan memanfaatkan lahan-lahan yang saat ini relatif mati. “Tapi kami sudah ada rencana untuk memanfaatkan lahan-lahan tidur supaya jadi sarana olahraga,” ungkapnya kepada Radar, Senin (3/2/2025).

Baca Juga:Menanti Kesepakatan Ahli Waris dan Pemkot Tasikmalaya, Penyerobotan Lahan Yudanegara Sulit DibantahSoal Vonis Pelaku Pembacokan di Kota Tasikmalaya, Istri Korban Ucapkan Terima Kasih

Salah satunya yakni pembangunan fasilitas olahraga Mini Soccer di lahan tidur di dekat taman Pancasila. Rencana itu sudah disusun sejak beberapa tahun lalu melalui rancangan Detail Engineering Design (DED). “DED-nya sudah ada sejak tahun 2023,” ucap pria yang akrab disapa Deni Ground itu.

Berdasarkan DED, lapangan tersebut dibangun cukup luas sekitar 90 x 60 meter persegi. Dengan menggunakan rumput khusus yang memang ideal untuk menjadi lapangan sepak bola. “Kalau dari ukuran lapangannya, bisa digunakan untuk sepak bola biasa,” katanya.

Dipilihnya mini soccer, hal itu karena melihat animo kebutuhan sarana olahraga di masyarakat. Karena bagaimana pun, sepak bola merupakan cabang olahraga yang tergolong paling digemari. “Makanya kita proyeksikan lapangan mini soccer,” katanya.

Mengingat itu bisa digunakan untuk sepak bola lapang besar, hal ini bisa menjaga nilai sakral dari Stadion Wiradadaha. Sehingga pertandingan-pertandingan biasa akan diprioritaskan di lapangan tersebut. “Jadi Stadion Wiradadaha mimpi kita khusus untuk pertandingan besar atau bergengsi,” katanya.

Di sisi lain, adanya sarana olahraga baru pun akan berdampak pada Pendapatan Asli Daerah (PAD). Sekaligus memberikan fasilitas sepak bola atau mini soccer kepada masyarakat. “Meskipun retribusinya lebih murah dari Dadaha, kalau intensitasnya tinggi PAD-nya bisa jadi lebih besar,” ucapnya.

0 Komentar