Pemkab Garut Ingatkan Warga Tak Bermukim di Bantaran Sungai Cimanuk

Sungai cimanuk
Petugas gabungan membersihkan material lumpur yang terbawa luapan Sungai Cimanuk Kabupaten Garut beberapa waktu lalu. (Istimewa)
0 Komentar

GARUT, RADARTASIK.ID – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Garut pada Minggu 26 Januari 2025 lalu menyebabkan air Sungai Cimanuk meluap.

Air itu menyebabkan banjir dengan ketinggian sekitar satu meter di wilayah Cimacan, Desa Haurpanggung Kabupaten Garut.

Sekretaris Daerah Kabupaten Garut Nurdin Yana mengatakan, warga khususnya di wilayah Kampung Cimacan sebenarnya sudah direlokasi pasca banjir bandang 2016 silam.

Baca Juga:Cair!! Pembayaran UGR Tol Getaci Menyasar 3 Desa di Garut IniLuapan Sungai Cimanuk Merendam Ratusan Rumah di Garut, Warga Mengaku Selalu Waswas

Namun saat luapan air Sungai Cimanuk beberapa waktu lalu, ada wilayah yang terdapat beberapa rumah belum terprediksi sebelumnya.

“Kemarin tuh ada yang terdampak, karena sebetulnya mereka tidak terprediksi tahun tahun sebelumnya (masuk rumah yang direlokasi), karena belum kesitu (airnya), sekarang ada,” ucapnya, Jumat 31 Januari 2025.

Terkait informasi masih adanya masyarakat yang tinggal di bantaran Sungai Cimanuk, walaupun sebelumnya sudah direlokasi, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan pihak kecamatan untuk kembali melakukan verifikasi data.

Sebab, kata Nurdin, tempat yang sudah direlokasi seharusnya tidak kembali ditempati oleh masyarakat. “Ya untuk tempat yang sudah kita relokasi tidak boleh ada disitu,” katanya.

Sebelumnya, sudah ada kesepakatan bahwa masyarakat mau direlokasi dan secara aturan sudah tidak boleh tinggal di bantaran sungai.

“Ya kalau yang sudah kemarin disepakati mereka pindah, ini kita yakinkan, ini loh Anda sudah tidak berhak lagi. Wayahna nanti kita akan lakukan pembongkaran,” lanjutnya.

Tanah yang ada bisa saja dijadikan untuk kepentingan up steering bekerja sama dengan BBWS untuk pembuatan penangkap air, sehingga ketika air sungai meluap tidak masuk ke pemukiman warga.

Baca Juga:1.571 Peserta Lolos Seleksi PPPK Garut Tahap PertamaVolume Kendaraan Naik 45 Persen Saat Momen Libur di Garut

Pihaknya terus berupaya mengingatkan masyarakat agar tidak tinggal di daerah rawan banjir, yang dekat dengan aliran sungai. Sebab daerah tersebut langganan banjir.

Sebelumnya, hujan deras yang terjadi minggu lalu membuat volume air di sungai cimanuk meningkat dan meluap hingga masuk ke rumah-rumah warga di sekitar bantaran sungai.

Warga yang terdampak banjir sempat mengungsi ke tempat lebih aman, namun tidak berlangsung lama.

Saat ini, daerah terdampak sudah dibersihkan secara gotong royong, sehingga masyarakat bisa kembali beraktivitas seperti biasa.

Meski banjir sudah surut, masyarakat tetap harus waspada dan melakukan antisipasi untuk menghadapi bencana banjir yang kemungkinan akan terjadi lagi.

0 Komentar