JKN untuk Semua, BPJS Kesehatan Pastikan Penyandang Tunanetra di Tasikmalaya Dapatkan Perlindungan Kesehatan

penyandang tunanetra
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Tasikmalaya mengadakan sosialisasi untuk penyandang tunanetra di Kota Tasikmalaya pada Minggu, 26 Januari 2025. (Dok. BPJS Kesehatan)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Dalam upaya memperluas cakupan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan memastikan masyarakat dengan kebutuhan khusus turut terlindungi, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Tasikmalaya mengadakan sosialisasi untuk penyandang tunanetra di Kota Tasikmalaya pada Minggu, 26 Januari 2025.

Kegiatan ini berlangsung di Jalan Pesantren Al Misbah Nomor 03, Kota Tasikmalaya, sekaligus merayakan Hari Jadi Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni) yang ke-59.

Dalam sambutannya, Kepala Cabang BPJS Kesehatan Tasikmalaya, Erry Endry, menyampaikan rasa syukurnya dapat berinteraksi langsung dengan penyandang tunanetra di Kota Tasikmalaya.

Baca Juga:Kemunculan Gas Metana Bisa Menambah Pencemaran, Warga Ciangir Minta Pemkot Tasikmalaya Bertindak CepatWacana Menjadikan Pantai Madasari Pangandaran Wisata Premium Kembali Mencuat

Ia menegaskan bahwa Program JKN merupakan inisiatif pemerintah untuk memastikan kesehatan masyarakat terjamin tanpa memandang latar belakang atau kondisi individu, termasuk mereka yang memiliki kebutuhan khusus.

Erry menekankan pentingnya program ini mencakup seluruh lapisan masyarakat, agar tidak ada yang tertinggal, terutama mereka yang memerlukan bantuan lebih.

Lebih lanjut, Erry mengingatkan bahwa baik BPJS Kesehatan maupun pemerintah setempat memiliki tanggung jawab besar dalam memastikan akses kesehatan bagi penyandang disabilitas.

Meskipun banyak warga yang belum terdaftar dalam Program JKN, Erry mendorong pemerintah daerah untuk mendata warganya yang belum mendapatkan akses tersebut, agar dapat segera didaftarkan.

Ia juga mengingatkan masyarakat bahwa mereka dapat mendaftar secara mandiri sebagai peserta Program JKN dengan membayar iuran secara pribadi, atau mendaftar sebagai Penerima Bantuan Iuran (PBI) yang dibiayai oleh pemerintah melalui kelurahan atau desa setempat.

Dalam pandangan Erry, kemudahan dalam berobat kini semakin terjamin, berkat integrasi data antara KTP dan BPJS Kesehatan.

Hal ini memungkinkan peserta untuk hanya menunjukkan KTP mereka di fasilitas kesehatan (faskes), tanpa perlu membawa kartu JKN fisik, yang merupakan bagian dari transformasi digital yang dilakukan pemerintah.

Baca Juga:Tepas Papandayan di Garut Mulai Dilirik Wisatawan MancanegaraDua Bencana Alam Selama Nataru Terjadi di Garut

Erry berharap agar BPJS Kesehatan dapat terus memberikan kemudahan akses kesehatan bagi penyandang disabilitas, termasuk tunanetra.

Ia mengajak seluruh pihak terkait untuk bersama-sama memberikan pelayanan terbaik kepada peserta JKN, sehingga mereka bisa merasakan manfaat yang optimal dari program ini.

Sementara itu, Ketua Dewan Perwakilan Cabang (DPC) Pertuni Kota Tasikmalaya, Usman Supriyatman, mengungkapkan betapa pentingnya Program JKN bagi penyandang tunanetra.

0 Komentar