Di Momen Harlah ke-102, PCNU bersama Pemkot dan Komunitas Serukan Perlawanan Terhadap Geng Motor

Harlah ke-102 nahdlatul ulama, pcnu kota tasikmalaya, deklarasi lawan geng motor
Ketua PCNU Kota Tasikmalaya H Dudu Rohman memimpin deklarasi perlawanan terhadap geng motor di momen Harlah ke-102 Nahdlatul Ulama, Rabu (29/1/2025)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Di momen Harlah ke-102, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Tasikmalaya menggaet Pemkot dan DPRD Kota Tasikmalaya serta komunitas pecinta otomotif. Mereka sama-sama menyuarakan perlawanan terhadap kejahatan jalanan geng motor.

Hal itu ditandai dengan deklarasi bersama menolak aktivitas kejahatan jalanan dan geng motor di Jalan dr Sorkardjo (Dokar), Rabu (29/1/2025). Di mana di kawasan tersebut diselenggarakan berbagai kegiatan dalam rangka memeriahkan Harlah ke-102 PC NU.

Ketua PC NU Kota Tasikmalaya H Dudu Rohman mengatakan bahwa hal itu didasari kondisi masyarakat yang kerap diresahkan oleh aktivitas geng motor. Di mana beberapa kasus terjadi sampai menimbulkan korban luka-luka bahkan meninggal dunia. “Maka dari itu kita dorong aparat kepolisian juga untuk bergerak melakukan langkah pencegahan,” ujarnya.

Baca Juga:Bawa 557 Botol! Mobil Pengangkut Miras Diciduk di Parkiran Kafe Ilalang Kota TasikmalayaSoal Rencana Penutupan Jalan Yudanegara Kota Tasikmalaya, Sudah Dihibahkan atau Murni Penyerobotan Lahan?

Untuk para pelaku, menurutnya aparat sudah jelas harus melaksanakan proses hukum sesuai ketentuan berlaku. Karena bagaimana pun tindakan mereka merupakan kejahatan. “Harus diproses secara hukum,” ucapnya.

Meskipun dalam beberapa kasus yang terjadi melibatkan anak di bawah umur, hal itu bukan berarti hukum jadi tumpul. Anak di bawah umur pun tidak kebal hukum ketika melakukan kejahatan karena ada peradilan anak.

Pihaknya pun akan ikut andil dalam melakukan pembinaan kepada masyarakat. Khususnya pendekatan kepada para pelajar supaya sadar hukum dan memahami risiko ketika terlibat geng motor terlebih melakukan kejahatan jalanan. “Kita akan pendekatan ke pelajar, madrasah-madrasah dan di deklarasi juga kita libatkan komunitas otomotif,” katanya.

Sejauh ini, pihaknya melihat aparat sudah on the track dalam melakukan langkah-langkah. Namun jika dinilai upaya yang dilakukan tidak maksimal, maka pihaknya punya Banser untuk turun ke lapangan. “Kalau memang polisi tidak mampu, ya Banser bisa kita turunkan,” imbuhnya.

Di momen Harlah ke-102 NU ini, pihaknya ingun menguatkan jiwa toleransi dan mana Islam merupakan agama yang penuh kasih sayang. Pihaknya pun turut menampilkan aksi barongsai karena bertepatan dengan momen imlek. “Kita harus mengimplementasikan bahwa Islam itu rahmatan lil alamin,” ucapnya.(rangga jatnika)

0 Komentar