Kabupaten Tasikmalaya Hadapi Cuaca Ekstrem yang Berisiko Memicu Bencana Hidrometeorologi

cuaca ekstrem yang berisiko memicu bencana hidrometeorologi
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Tasikmalaya Abdul Azis Riswandi SKep. (Istimewa for Radartasik.id)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Kabupaten Tasikmalaya tengah menghadapi potensi cuaca ekstrem yang berisiko memicu bencana hidrometeorologi, khususnya bencana tanah longsor.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya, Abdul Azis Riswandi SKep mewakili Kepala Pelaksana BPBD, Nuraedidin SIP.

Abdul Azis menekankan pentingnya kewaspadaan masyarakat terhadap potensi bencana yang mungkin terjadi pada periode 26 hingga 30 Januari 2025.

Baca Juga:5 Fakta Menarik yang Membuat Jude Bellingham Pantas Menjadi Kapten Real Madrid2 Hal yang Spesial dari Pesantren Muhammadiyah Al Furqon Tasikmalaya, Santri 1 Bulan Daurah di Makkah

Dalam rangka menindaklanjuti surat dari Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Bupati Tasikmalaya mengeluarkan Surat Edaran Nomor 0002 Tahun 2025 mengenai peringatan dini cuaca ekstrem di wilayah rawan longsor.

”Masyarakat perlu mengambil langkah-langkah dan upaya antisipasi terhadap ancaman bencana longsor, yakni untuk siap siaga menghadapi potensi bencana tanah longsor,” ujarnya kepada Radartasik.id, Senin, 27 Januari 2025.

Abdul Azis menjelaskan beberapa langkah yang harus dilakukan masyarakat untuk meminimalisir risiko longsor. Di antaranya adalah menghindari kawasan rawan longsor, terutama saat hujan deras.

Selain itu, ia mengingatkan agar tidak melakukan penggalian atau mengganggu lereng di kawasan yang rawan tanah longsor, baik dalam kondisi hujan maupun tidak hujan.

Dalam kondisi kering, masyarakat diminta untuk memastikan saluran drainase di sekitar lereng berfungsi dengan baik agar tidak terjadi penumpukan air yang bisa memicu longsor.

Lebih lanjut, ia mengingatkan masyarakat untuk selalu mewaspadai tanda-tanda awal terjadinya tanah longsor, seperti munculnya rembesan air atau aliran air dari lereng, serta pohon atau tegakan yang tiba-tiba miring.

Tanda-tanda lainnya adalah munculnya retakan atau amblesan pada lereng yang terlihat menggembung, serta kesulitan membuka pintu atau jendela rumah yang terletak di kawasan rawan longsor.

Baca Juga:7 Drama Korea Terbaik yang Wajib Ditonton, Termasuk When the Stars GossipKolo Muani, Veiga, dan Alberto Costa Gabung Juventus, Apakah Thiago Motta Bakal Mengubah Formasi Nyonya Tua?

Abdul Azis juga mengimbau agar masyarakat selalu waspada dan memantau situasi sekitar mereka terhadap potensi bencana.

”Segeralah melaporkan kepada aparat pemerintah setempat yang berwenang, untuk dapat dilakukan penanganan awal kebencanaan,” tandasnya. (Radika Robi Ramdani)

0 Komentar