Siapkan Siswa Jadi Profesional IoT, SMKS Muhammadiyah 2 Banjarsari Gandeng Telkom Indonesia

SMKS Muhammadiyah 2 Banjarsari
SMKS Muhammadiyah 2 Banjarsari program Kelas Industri Digital Internet of Things dengan menggandeng Telkom Indonesia. (Telkom for Radartasik.id)
0 Komentar

CIAMIS, RADARTASIK.ID – Telkom Indonesia terus berkomitmen untuk mendukung kemajuan dunia pendidikan, khususnya dalam penerapan teknologi digital.

Salah satu langkah strategis yang diambil adalah melalui program Kelas Industri Digital Internet of Things (KiDi IoT), yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dengan fokus pada Internet of Things (IoT).

Program ini ditujukan untuk guru dan siswa di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dengan mengadopsi metode pembelajaran project-based learning yang melibatkan pembuatan use case IoT dalam teaching factory.

Baca Juga:Hotel Laut Biru Pangandaran Tingkatkan Pengalaman Tamu dengan Konektivitas Super Cepat dari IndibizTeknologi dalam Pendidikan, Telkom Bangun Ekosistem Industri untuk SMK Kabupaten Tasikmalaya

SMKS Muhammadiyah 2 Banjarsari menjadi sekolah yang mengimplementasikan program KiDi IoT ini.

Dalam upaya ini, mereka bekerja sama dengan Telkom Witel Priangan Timur untuk mengembangkan sumber daya manusia yang siap menghadapi tantangan era digital.

Kerja sama ini juga mencakup pembangunan Laboratorium Internet of Things yang bertujuan untuk mempermudah guru dan siswa dalam memahami materi terkait IoT.

Penandatanganan kerja sama ini disaksikan oleh berbagai pihak, termasuk Kepala SMKS Muhammadiyah 2 Banjarsari Banjarsari, Tina Gantina ST, serta sejumlah perwakilan dari Telkom Indonesia, antara lain Zaidane Alizzah Naufal, Head of Telkom Daerah Banjar, Dhinda Ayu Amelia sebagai Account Manager Telkom Witel Priangan Timur, dan Akbar Trisnamulya Putra, Project Operation Telkom Regional 2 Jawa Barat.

Zaidane Alizzah Naufal dalam kesempatan tersebut mengungkapkan bahwa implementasi KiDi IoT merupakan langkah penting dalam kolaborasi antara Telkom dan SMKS 2 Muhammadiyah Banjarsari untuk mencetak talenta digital yang kompeten.

Program ini dirancang agar siswa tidak hanya memiliki pemahaman mendalam tentang teknologi IoT, tetapi juga mengembangkan keterampilan praktis yang dapat diterapkan dalam dunia industri 4.0.

Dengan dukungan fasilitas lengkap, kurikulum komprehensif, dan arahan dari Telkom Indonesia, diharapkan para siswa dapat memanfaatkan peluang ini untuk berinovasi dan berkreasi dalam menghadapi dunia kerja yang semakin digital. (rls)

0 Komentar