Inovasi BPJS Kesehatan: Antrean Online, Cara Mudah Dapatkan Layanan Kesehatan Tanpa Antre Lama

Antrean Online
Pegawai BPJS Kesehatan memperlihatkan fitur antrean online pada aplikasi Mobile JKN. (Dok. BPJS Kesehatan)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan terus berinovasi dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan melalui transformasi digital dengan meluncurkan fitur antrean online pada aplikasi Mobile JKN.

Inovasi ini bertujuan untuk mempermudah peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dalam memperoleh nomor antrean, baik di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) maupun di Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL).

Menurut Kepala Cabang BPJS Kesehatan Tasikmalaya, Erry Endry, penerapan sistem antrean online adalah solusi bagi peserta JKN yang ingin menghindari pemborosan waktu yang biasanya terjadi saat mengantre.

Baca Juga:Kemunculan Gas Metana Bisa Menambah Pencemaran, Warga Ciangir Minta Pemkot Tasikmalaya Bertindak CepatWacana Menjadikan Pantai Madasari Pangandaran Wisata Premium Kembali Mencuat

Melalui sistem ini, peserta dapat mengatur waktu kedatangan mereka dengan lebih fleksibel, sehingga mengurangi kerumunan di fasilitas kesehatan.

Dengan demikian, keberadaan fitur ini dapat membantu menciptakan suasana lebih tertib dan rapi di ruang tunggu.

Erry menambahkan bahwa sistem antrean online juga berkontribusi pada efisiensi pelayanan di fasilitas kesehatan.

Dengan berkurangnya penumpukan peserta, pelayanan menjadi lebih terstruktur dan sistematis, sesuai dengan upaya BPJS Kesehatan dalam meningkatkan mutu layanan.

”Kita terus menyosialisasikan hal ini (antrean online, red) kepada stakeholder yang mana dalam hal ini adalah rumah sakit, puskesmas, klinik, dan lain-lain,” ungkap Erry dalam siaran pers yang diterima Radartasik.id.

Namun, meskipun sistem ini sudah banyak diterapkan, masih ada sebagian peserta JKN yang belum sepenuhnya familiar dengan teknologi atau cara penggunaan sistem antrean online. Oleh karena itu, sosialisasi tetap menjadi hal yang penting.

BPJS Kesehatan telah mengadakan berbagai sesi edukasi baik kepada peserta maupun fasilitas kesehatan, termasuk promosi melalui media sosial untuk menjangkau lebih banyak peserta.

Baca Juga:Tepas Papandayan di Garut Mulai Dilirik Wisatawan MancanegaraDua Bencana Alam Selama Nataru Terjadi di Garut

Erry berharap, ke depan, BPJS Kesehatan akan terus berinovasi, terutama dalam mengembangkan sistem antrean online ini agar dapat menjangkau lebih banyak fasilitas kesehatan yang bekerja sama.

Hal ini akan memastikan lebih banyak peserta yang dapat merasakan manfaat dari layanan ini.

Salah satu peserta JKN, Alvi (18), merasakan kemudahan dari penerapan antrean online.

Ketika mengalami masalah kesehatan pada bagian lambung, ia mencoba menggunakan sistem ini setelah melihat tutorial di Instagram.

0 Komentar