Warga Dua Kecamatan di Kabupaten Tasikmalaya Bangun Jalan Penghubung Secara Swadaya

Jalan Penghubung
Warga Desa Nagrog, Kecamatan Cipatujah, dan Desa Bojongsari, Kecamatan Culamega, Kabupaten Tasikmalaya, bergotong royong membangun jalan penghubung dua desa, Selasa, 14 Januari 2025. (Istimewa for Radartasik.id)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Warga dari dua desa yang terletak di dua kecamatan berbeda, yaitu Desa Nagrog di Kecamatan Cipatujah dan Desa Bojongsari di Kecamatan Culamega, Kabupaten Tasikmalaya, telah melaksanakan pembangunan jalan penghubung sepanjang 900 meter secara gotong-royong.

Pembangunan jalan di dua kecamatan di Kabupaten Tasikmalaya ini dilakukan pada Selasa, 14 Januari 2025, dan bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas antara kedua desa tersebut.

Ketua Karang Taruna Desa Nagrog, Muharom, menjelaskan bahwa jalan yang sedang dibangun ini adalah jalur penghubung utama dan alternatif bagi masyarakat dari kedua desa.

Baca Juga:Dedi Mulyadi Minta Dedi Mulyadi Tindaklanjuti Tuntutan Pembangunan Pelabuhan di Ciheras Kabupaten TasikmalayaWarga Miskin di Kabupaten Tasikmalaya pada 2024 Tercatat 186,75 Ribu Orang

Menurutnya, pembangunan jalan dilakukan dengan semangat kebersamaan, dengan harapan dapat memperlancar mobilitas warga yang sering melintasi jalur tersebut.

Saat ini, jalan yang sudah selesai dibangun sepanjang 300 meter, dengan lebar 2 meter.

Jalan tersebut dirancang untuk dapat dilalui oleh kendaraan roda dua maupun roda empat, meskipun kendaraan roda empat yang dapat melewati jalan ini adalah yang berukuran kecil.

Pembangunan jalan ini juga menawarkan keuntungan dari segi waktu tempuh.

Jika biasanya masyarakat harus melewati jalur utama yang memakan waktu hingga 30 menit dengan jarak sekitar 9 kilometer, menggunakan jalur baru ini hanya memerlukan waktu sekitar 10 menit saja.

Walaupun saat ini jalan yang dibangun masih berupa jalan setapak yang perlahan dibuka, warga secara bertahap terus memperbaikinya dengan mencor bagian-bagian yang diperlukan.

”Alhamdulillah masyarakat secara swadaya ada yang donasi memberikan semen, pasir dan lainnya,” tuturnya kepada Radartasik.id, Selasa, 14 Januari 2025.

Dengan adanya sumbangan tersebut, warga semakin termotivasi untuk menyelesaikan pembangunan jalan ini.

Baca Juga:Lapas Kelas IIB Tasikmalaya Akan Diubah Jadi Rutan, Narapidana Pindah Kemana?Menginap di Hotel Aston Inn Tasikmalaya Banyak Untungnya, Tersedia Promo The Unlimited January

Diharapkan, keberadaan jalan baru ini dapat memperbaiki kondisi perekonomian masyarakat, karena kemudahan akses akan mendukung kelancaran kegiatan ekonomi di kedua desa.

Antusiasme warga terhadap pembangunan jalan ini tidak hanya terlihat dari partisipasi mereka dalam gotong-royong, tetapi juga dari harapan mereka untuk meningkatkan roda perekonomian lokal.

Dengan akses yang lebih mudah, berbagai kegiatan ekonomi, termasuk pertanian, perdagangan, dan mobilitas masyarakat lainnya, akan menjadi lebih efisien.

Sebagaimana disampaikan Muharom, jika jalan tersebut selesai dan dalam kondisi baik, maka mobilitas akan meningkat, membawa dampak positif bagi masyarakat kedua desa.

0 Komentar