Kota Tasikmalaya Rawan Bencana Hidrometeorologi, Ini Riwayat Tahun 2024

BPBD Kota Tasikmalaya
Sejumlah personel BPBD Kota Tasikmalaya mengikuti apel kesiapsiagaan bencana di Halaman Bale Kota Tasikmalaya, Senin 13 Januari 2025. (IST)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Memasuki tahun 2025 sejumlah potensi bencana masih “menghantui” Kota Tasikmalaya.

Daerah yang terletak di bagian tenggara wilayah Provinsi Jawa Barat ini memiliki sejumlah riwayat bencana alam, meski kategori kerusakan yang ditimbulkannya masih tergolong ringan.

Bencana seperti banjir, angin puting beliung, kebakaran dan longsor masih perlu diwaspadai terutama pada musim hujan seperti sekarang.

Baca Juga:Akhirnya Sekarang Jadi Paham, Begini Cara Menghitung Pajak Progresif Mobil dan MotorKepala BKN Dorong Percepatan Seleksi PPPK 2024 Tahap 2 untuk Optimalisasi Penyerapan Tenaga Non-ASN

Kepala Bidang Penanggulangan Bencana pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tasikmalaya, Asep Sudrajat Hadipraja, mengingatkan masyarakat bahwa ancaman bencana hidrometeorologi akibat cuaca ekstrem masih mungkin terjadi.

“Pohon tumbang, longsor, banjir, itu yang harus diwaspadai. Banyak juga rumah yang sudah tidak layak pakai, sedikit hujan langsung ambruk. Waspada juga terhadap pohon tumbang yang mungkin menimpa rumah. Kalau pun tidak ditimpa pohon, bisa saja rumah roboh karena angin kencang yang tidak menentu,” ungkap Asep kepada Radar, Senin 13 Januari 2025.

Asep juga mengungkap bahwa puncak fenomena cuaca ekstrem diperkirakan terjadi pada bulan Februari, dengan potensi ancaman berlanjut hingga Mei 2025.

“Puncaknya nanti Februari, tapi masih panjang sampai bulan Mei. Jadi masyarakat harus tetap siaga,” tambahnya.

Berdasarkan data rekapitulasi bencana tahun 2024, BPBD Kota Tasikmalaya mencatat berbagai kejadian bencana alam dengan dampak yang signifikan terhadap warga dan lingkungan.

Diantaranya rumah roboh yang mencapai peringkat tertinggi dengan 108 kejadian. Diikuti dengan pohon tumbang, tanah longsor, banjir, tersambar petir, pergerakan tanah, kekeringan dan gempa bumi.

Data Rekapitulasi Bencana 2024

BPBD Kota Tasikmalaya mencatat berbagai kejadian bencana selama tahun 2024, dengan total dampak yang signifikan terhadap warga:

– Rumah roboh: 108 kejadian (peringkat tertinggi).

– Pohon tumbang: 65 kejadian.

– Tanah longsor: 44 kejadian.

– Banjir: 18 kejadian.

– Tersambar petir: 11 kejadian.

– Gerakan tanah: 2 kejadian.

– Kekeringan: 1 kejadian.

– Gempa bumi: 1 kejadian.

– Dampak

Baca Juga:Opsen Pajak Kendaraan Bermotor Mulai Berlaku, Pemerintah Daerah Bisa Dapat Bagian Secara LangsungDPR RI Dorong Pemerintah Ubah Subsidi Pupuk Jadi Subsidi Nilai Tukar Petani

Secara keseluruhan, bencana hidrometeorologi berdampak pada 1.626 Kepala Keluarga (KK), mencakup 5.183 jiwa di 10 kecamatan di Kota Tasikmalaya.

Sebanyak 236 jiwa bahkan sempat mengungsi akibat bencana. Selain itu, 472 rumah dan 102 bangunan fasilitas umum mengalami kerusakan atau terdampak langsung.

Untuk menangani kekeringan dan situasi darurat lainnya, BPBD juga mendistribusikan 45.000 liter air bersih ke lokasi-lokasi terdampak.

0 Komentar