Polres Tasikmalaya Amankan Teman Sebaya Gadis Cantik Asal Tasik yang Hilang dan Ditemukan di Brebes

Gadis Cantik Asal Tasik
Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya AKP Ridwan Budiarta (kiri) didampingi Kanit PPA Satreskrim Polres Tasikmalaya Aipda Josner Ali saat diwawancara wartawan baru-baru ini. (Istimewa for Radartasik.id)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Polres Tasikmalaya belum bisa mengungkap motif di balik kepergian Nayla Salsabila (16), gadis cantik asal Tasik, ke Brebes, Jawa Tengah.

Pelajar Kelas 1 SMA dari Kampung Cidua, Desa Kaputihan, Kecamatan Jatiwaras, Kabupaten Tasikmalaya, ini sempat meninggalkan rumah bersama temannya yang dikenal dari media sosial, dan hingga kini penyebabnya masih menjadi tanda tanya.

Kepala Satuan Reskrim (Satreskrim) Polres Tasikmalaya, AKP Ridwan Budiarta, menerangkan, investigasi mengenai penyebab kepergian Nayla masih terkendala.

Baca Juga:Dari Kasus Pimpinan Rumah Tahfidz Daarul Ilmi, Pengurus GP Ansor Soroti Pengawasan Kemenag Kota TasikmalayaKasus Pimpinan Daarul Ilmi Rudapaksa Santriwati, Ulama Tasikmalaya Ini Minta Proses Hukum Sampai Tuntas

Hal ini disebabkan Nayla belum dapat berbicara banyak dan memilih untuk berdiam diri.

Saat ini, pihak kepolisian lebih memprioritaskan pemulihan kondisi psikologis Nayla agar ia merasa nyaman kembali.

”Kita utamakan dulu pemulihan kondisi psikologis dan kejiwaan korban. Sekarang yang penting korban nyaman dulu dan bisa berkumpul lagi bersama keluarganya,” ujar dia kepada wartawan.

AKP Ridwan juga menjelaskan bahwa saat menjemput Nayla di Brebes, tim dari Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Tasikmalaya turut membawa seorang anak perempuan yang diduga menemani Nayla pergi dari rumah.

Anak perempuan tersebut kini ditempatkan di rumah ramah anak di Kabupaten Tasikmalaya dan juga mendapatkan pendampingan psikologis.

Nayla dan teman sebayanya sama-sama membutuhkan pemulihan trauma setelah kejadian ini.

Saat ini, Nayla sudah kembali ke rumah dan tinggal bersama keluarganya di Kampung Cidua, dengan dukungan dari tim psikolog dan Unit PPA Satreskrim Polres Tasikmalaya, UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Kabupaten Tasikmalaya, serta berbagai pihak terkait lainnya.

Baca Juga:Ada Kasus Rudapaksa, Kemenag Sebut Rumah Tahfidz Daarul Ilmi Tasikmalaya Lembaga IlegalKomisi II DPRD Kabupaten Tasikmalaya Desak Pemerintah Segera Isi Kekosongan Direksi BPR Artha Sukapura

Ridwan menyampaikan bahwa meskipun kondisi Nayla mulai membaik, proses pemulihan psikologisnya masih membutuhkan waktu.

Polres Tasikmalaya bekerja sama dengan UPTD PPA, Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A), dan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) untuk memulihkan kondisi psikologis Nayla.

Pihaknya berupaya memberikan sentuhan keluarga agar Nayla merasa kembali nyaman berada di lingkungannya.

Sementara itu, perwakilan keluarga Nayla, Bahrul Ulum, mengungkapkan bahwa kesehatan dan kondisi psikologis Nayla terus menunjukkan perbaikan.

Pendampingan dari pihak kepolisian dan lembaga sosial juga turut membantu proses pemulihan.

0 Komentar