Saluran Irigasi di Desa Sukamenak Tasikmalaya Tertimbun Longsor, Aktivitas Pertanian Lima Kampung Terganggu

Saluran Irigasi di Desa Sukamenak
Perangkat Desa Sukamenak, Kecamatan Sukarame, mengecek kondisi saluran irigasi Leuwi Cangkudu yang tertimbun material longsor baru-baru ini. (Istimewa for Radartasik.id)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Bencana longsor terjadi di Desa Sukamenak, Kecamatan Sukarame, Kabupaten Tasikmalaya, yang menyebabkan saluran irigasi Leuwi Cangkudu tertimbun material tanah sepanjang 26 meter dan setinggi 2 meter.

Peristiwa ini terjadi menjelang akhir tahun 2024, sebelum memasuki tahun baru 2025.

Sekretaris Desa Sukamenak, Asep Panpan, menjelaskan bahwa penutupan saluran irigasi di Desa Sukamenak tersebut mengakibatkan dampak besar bagi lima kampung yang ada di sekitarnya.

Kampung-kampung yang terdampak antara lain Sirung, Selaawi Panjang, Sayuran, Sangkali, dan Sinargalih.

Baca Juga:Siap-Siap! Nilai Jual Tanah untuk Pembangunan Jembatan Cirahong 2 Sudah Ditetapkan, Segini Perkiraan HarganyaKarateka Asal Kabupaten Tasikmalaya Naik Tingkat setelah Mengikuti Gashuku Nasional 

Aktivitas pertanian yang menjadi tulang punggung ekonomi masyarakat setempat pun terganggu akibat kejadian tersebut.

Selain itu, sejumlah kolam milik warga juga tidak dapat mengalirkan air akibat tersumbatnya saluran irigasi tersebut.

Menurut Asep, longsoran tanah yang menutup saluran irigasi ini terjadi setelah hujan deras mengguyur daerah tersebut.

Meskipun sebagian besar material longsoran telah dibersihkan melalui kerja bakti bersama warga, masih banyak material yang tersisa dan menutupi saluran irigasi hingga, Senin, 6 Januari 2025.

Sebagai masyarakat yang mayoritas berprofesi sebagai petani, Asep menyebutkan bahwa warga sangat mengharapkan agar pihak-pihak terkait segera turun tangan untuk menangani masalah ini agar saluran irigasi dapat segera digunakan kembali.

”Berharap dengan penanganan yang cepat, puluhan hektar lahan persawahan yang berada di hilir dapat terselamatkan,” ucapnya kepada Radartasik.id, Senin, 6 Januari 2025.

Lebih lanjut, Asep menekankan pentingnya penanganan segera terhadap saluran irigasi tersebut.

Baca Juga:Kebutuhan Mendesak, Pasar Induk Kabupaten Tasikmalaya Harus Segera DibangunFTI Kabupaten Tasikmalaya Seleksi Atlet Triathlon, Siap Jika Jadi Tuan Rumah BK Porprov Jabar

Jika tidak segera diatasi, kerugian besar dipastikan akan dialami oleh para petani setempat.

”Ini harus segera dipasang bronjong, kita akan ajukan ke BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah, red) dan Dinas PUTRLH (Pekerjaan Umum, Tata Ruang, Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup, red) untuk bantuannya,” ujar Asep.

Sekretaris Kecamatan Sukarame, Tedi Bachtiar, juga membenarkan kejadian longsor yang menutupi saluran irigasi tersebut.

Tedi menjelaskan bahwa untuk mengatasi masalah ini, saluran irigasi baru perlu dibangun menggunakan material bronjong dan batu belah.

Meskipun demikian, warga diharapkan dapat melakukan gotong royong secara manual untuk membersihkan material yang menutup saluran irigasi, karena penggunaan alat berat tidak memungkinkan.

0 Komentar