Bersih-Bersih Sehari Saja Dapat 571 Kilogram Sampah Dari Kawasan Dadaha, Bagaimana Kalau Sebulan?

Bersih-bersih
para volunteer mengangkut sampah yang dikumpulkan dari sekitar kawasan Dadaha pada Rabu 1 Januari 2025. (IST)
0 Komentar

Masalah kebersihan masih menjadi pekerjaan rumah warga Kota Tasikmalaya. Bukan hanya pemerintah. Masyarakat juga punya tanggungjawab untuk menjaga kebersihan lingkungan maupun sarana dan fasilitas umum yang mereka gunakan.

Fitriah Widayanti

Dadaha

Produksi sampah di Kota Tasikmalaya masih sangat tinggi. Data pada tahun 2024 menunjukkan dalam sehari petugas kebersihan bisa mengangkut lebih dari 320 ton sampah ke TPA Ciangir yang berlokasi di Kecamatan Tamansari.

Kondisi seperti ini juga ditemukan dalam kegiatan bersih-bersih yang dilaksanakan organisasi Green Generation Tasikmalaya pada hari Rabu 1 Januari 2025 lalu. Kegiatan bertajuk GG 2.0 New Year Clean Up Action itu berhasil mengumpulkan kurang lebih 571 kilogram sampah berbagai jenis dari sekitar Kawasan Dadaha saja.

Baca Juga:2024, Tahunnya H Amir Mahpud!Direktur RSUD dr Soekardjo Budi Tirmadi Ungkap Alasan PHK 56 Pegawai

Terdiri dari 120 kilogram sampah organik, 320 kilogram sampah anorganik, serta 131 kilogram limbah bahan berbahaya dan beracun (B3).

“Melalui (kegiatan) GG Beraksi 2.0, kami ingin mengajak masyarakat menjadi bagian dari perubahan positif, menciptakan lingkungan yang lebih bersih, hijau, dan nyaman,” ungkap Ketua Green Generation Tasikmalaya, Sintya Putri kepada Radar, pada Sabtu (4/1/2024).

Kegiatan itu tidak hanya dilakukan para aktivis kebersihan tetapi juga melibatkan masyarakat untuk menyadarkan pentingnya menjaga kebersihan demi kesehatan dan kenyamanan bersama. Setidaknya ada 111 volunteer yang dilibatkan dan mereka berasal dari berbagai daerah.

“Kegiatan Green Generation Beraksi 2.0 di Alun-alun Dadaha ini diikuti oleh 111 orang volunteer yang tidak hanya dari Tasik saja, tapi ada juga peserta dari luar, seperti Ciamis, Banjar, Garut, Cilacap, dan lain-lain,” ungkap dia.

Project Leader GG Beraksi 2.0, Magfirotul Aenunnisa berharap acara ini dapat menjadi momentum bagi masyarakat dan para stakeholder untuk lebih serius dalam menegakkan aturan terkait penggunaan plastik dan pengurangan food waste. “Dengan hasil pengumpulan sampah anorganik lebih dari 100 kilogram menjadi bukti kurangnya kesadaran masyarakat terhadap lingkungan,” ujar dia.

Tidak hanya bersih-bersih sekitar komplek Dadaha, kegiatan itu juga diramaikan dengan makan bersama dan fun games yang bertujuan untuk mempererat kebersamaan peserta. Green Generation Tasikmalaya yang merupakan bagian dari Green Generation Indonesia, konsisten dalam misi membangun misi membangun generasi berbudaya lingkungan yang diikuti oleh mahasiswa dan pelajar.

0 Komentar