TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Kader Posyandu Desa Cintaraja, Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, bersama dengan UPTD Puskesmas Singaparna, menggelar kegiatan orientasi bagi calon konselor sebaya yang ditujukan untuk remaja dan anak usia sekolah.
Acara ini berlangsung pada Jumat, 3 Januari 2025, di aula kantor Desa Cintaraja dan diikuti oleh puluhan remaja dari berbagai RT dan RW di desa tersebut.
Lala Komala, Kader Posyandu Desa Cintaraja, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku para pendidik sebaya serta calon konselor sebaya.
Baca Juga:Siapa Berminat? RSUD Tani Nelayan Tasikmalaya Butuh Dokter SpesialisSepenggal Kisah Lansia Sebatang Kara yang Berakhir di Pinggir Sungai di Kabupaten Tasikmalaya
Menurutnya, peran orang tua tetap penting dalam memberikan arahan kepada anak yang mulai memasuki usia remaja.
Namun, ia menekankan bahwa remaja cenderung lebih mudah menerima masukan dari teman sebaya, sehingga penting bagi pendidik dan konselor sebaya untuk memiliki pemahaman yang mendalam mengenai komunikasi, informasi, dan edukasi.
Masa remaja, menurut Lala, merupakan fase transisi yang ditandai oleh berbagai perubahan fisik, biologis, dan psikologis.
Remaja memiliki sifat ingin tahu yang tinggi dan sering mencoba hal-hal baru, sehingga diperlukan pendekatan khusus agar mereka dapat diarahkan dengan baik.
Sebagai konselor sebaya, kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh remaja adalah menjadi pendengar yang baik.
Proses konseling sebaya sendiri melibatkan mendengarkan, memberikan dukungan, serta menawarkan solusi alternatif kepada teman yang membutuhkan.
Selain itu, remaja juga perlu memahami berbagai teknik konseling, termasuk sikap dan keterampilan yang diperlukan untuk menjalankan peran tersebut.
Baca Juga:Bencana Hama Tikus di Tasikmalaya Utara, Petani Pasrah, Pemerintah Diminta BertindakAngin Puting Beliung ”Mengamuk” Dua Kali di Sukaratu Kabupaten Tasikmalaya, Puluhan Atap Rumah Terbang
Konselor sebaya diharapkan memiliki sifat dewasa, mampu membangun kepercayaan, menerima teman tanpa diskriminasi, bersikap empati, menjaga kerahasiaan, serta terampil dalam mendengar secara aktif.
Selain itu, mereka juga perlu membantu menyelesaikan masalah sesuai dengan kemampuannya, dan merujuk ke tenaga ahli jika permasalahan melebihi batas kemampuannya.
”Dengan terselenggaranya acara ini, diharapkan mereka memiliki kemampuan yang baik dalam memberikan pengetahuan dalam lingkungan sebayanya,” ungkapnya kepada Radartasik.id. (Radika Robi Ramdani)