Warga Ciangir Tak Mau Terus-terusan Jadi Korban Pencemaran

pencemaran air
Warga Sinargalih Kelurahan Tamansari Kecamatan Tamansari menunjukkan parit yang airnya menghitam setelah diduga tercemar limbah dari TPA Ciangir dan pabrik daur ulang plastik, Rabu 20 November 2024. (Ayu Sabrina/Radartasik.id)
0 Komentar

Warga mendesak Pemerintah Kota Tasikmalaya untuk segera mengambil tindakan tegas dan transparan. Mereka berharap pemerintah tidak hanya memberikan solusi jangka pendek tetapi juga memastikan pengawasan lingkungan yang lebih ketat.

“Pemerintah harus berani mengaudit IPAL TPA Ciangir dan pabrik-pabrik di sekitar sini. Jangan sampai masyarakat terus menjadi korban,” kata seorang tokoh masyarakat setempat.

Masyarakat juga meminta pemerintah memastikan adanya komunikasi yang lebih baik antara warga, pabrik, dan pihak terkait, sehingga masalah pencemaran ini tidak terus berulang.

Baca Juga:2024, Tahunnya H Amir Mahpud!Direktur RSUD dr Soekardjo Budi Tirmadi Ungkap Alasan PHK 56 Pegawai

“Kami hanya ingin hidup dengan lingkungan yang sehat dan aman. Jangan biarkan kami terus-menerus merasa takut dan dirugikan,” tutup warga tersebut.

Masalah pencemaran lingkungan ini kini menjadi ujian besar bagi pemerintah dan pihak terkait. Tanpa tindakan nyata dan terkoordinasi, dampaknya tidak hanya dirasakan oleh warga saat ini, tetapi juga oleh generasi mendatang. (Ayu Sabrina)

0 Komentar