TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Malam pergantian tahun menjadi cerita pilu bagi Yana (30) dan Alfino Dafa (5), ayah dan anak warga Indihiang Kota Tasikmalaya. Jari tangan mereka rusak akibat ledakan kembang api saat menyambut tahun baru 2025, Rabu (1/1/2025).
Di momen pergantian tahun, sebagian warga memilih untuk merayakannya di keramaian pusat kota, termasuk di area Taman Kota Tasikmalaya. Di mana sebagian dari mereka menyalakan kembang api yang menghiasi tampilan langit malam tersebut.
Termasuk Yana dan anaknya Alfino yang ikut menyalakan kembang api di tengah kemeriahan malam pergantian tahun itu. Di 6 lontaran bola api berjalan normal, namun yang ketujuh api meledak tanpa terlontar sehingga melukai tangan kiri ayah dan anak itu.
Baca Juga:Jelang Tahun Baru 2025, Petugas Sasar Peredaran Miras di TasikmalayaKota Tasikmalaya 2024! Dari Kasus Narkoba Meningkat Sampai 2 Anggota Polisi Dipecat
Sontak hal itu menjadi pusat perhatian warga yang ada di sekitarnya, terlebih sang anak langsung menangis karena kesakitan. Petugas pengamanan di kawasan Taman Kota pun langsung membawa keduanya ke RSUD dr Soekardjo agar mendapat pertolongan medis.
Salah seorang pedagang di Taman Kota, Dewi (35) menyebutkan saat itu Yana menggendong sang anak dan menyalakan kembang api. Saat itu anaknya pun ikut memegang kembang api yang sedang dinyalakan. “Jadi yang meledaknya pas pegangan tangan anaknya, tangan ayahnya ada dibawa dan terkena juga,” ucapnya kepada wartawan.
Wadir Pelayanan RSUD dr Soekardjo dr Titie Purwaningsari menerangkan bahwa satu jari ayahnya rusak satu ruas. Petugas medis pun langsung memberikan jahitan untuk merapikan jarinya. “Tidak ada tindakan lebih lanjut, hanya dirapikan,” ungkapnya.
Berbeda dengan korban anaknya yang mengalami luka serius di dua jarinya yakni telunjuk dan jari tengah. Sehingga membutuhkan tindakan lebih lanjut berupa operasi yang sudah dilaksanakan pada Rabu siang (1/1/2025). “Tadi anaknya sudah menjalani operasi, alhamdulillah lancar,” ucapnya.
Ada pun kondisi jari sang anak, jari tengahnya masih utuh hanya harus kehilangan satu ruas di jari telunjuknya. Sampai tadi malam korban masih mendapat perawatan di rumah sakit tersebut. “Jari telunjuk diamputasi satu ruas,” ungkapnya.(rangga jatnika)