GARUT, RADARTASIK.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut melalui Disperindag ESDM Kabupaten Garut melakukan peninjauan harga Bahan Pokok Penting (Bapokting) di Pasar Guntur Ciawitali, Selasa 31 Desember 2024.
Pemantauan dilakukan sebagai upaya menjaga kesetabilan harga bahan pokok di pasaran Kabupaten Garut.
Kepala Disperindag ESDM Kabupaten Garut Ridwan Effendi menyampaikan, peninjauan ini untuk memastikan ketersediaan Bapokting aman. “Kami pastikan stok (bahan pokok) aman,” ucapnya.
Baca Juga:Penumpang Kereta Api di Stasiun Banjar Meningkat, KA Pangandaran Masih FavoritDesa Ini, Wilayah Terakhir di Garut yang Terima UGR Tol Getaci 2024
Ia menyebut, ada sekitar 15 pasar yang dipantau, termasuk Pasae Induk Ciawitali. Hasil monitoring, ketersediaan kebutuhan pokok masih aman, seperti beras, tepung, minyak, dan yang lainnya tak kekurangan.
“Garut ini salah satu kabupaten yang justru menjadi penyumbang atau penyuplai kebutuhan pokok pangan ke daerah lain,” katanya.
Namun memang, lanjut Ridwan ada beberapa komoditas yang mengalami kenaikan, seperti cabai yang menembus harga Rp 60 ribu sampai Rp 70 ribu per kilogram di Pasar Guntur Ciawitali.
Menurut informasi yang didapatnya, kenaikan komoditas cabai dikarenakan ketersediaannya yang kurang karena faktor cuaca.
“Kenaikan yang signifikan itu ada pada cabai rawit merah namun ini terjadi masif di daerah lain juga, katanya ada yang sampai Rp 100 ribu,” lanjutnya.
Selain itu, kenaikan harga cabai karena permintaan di pasaran di libur Natal dan Tahun Baru cukup tinggi.
Untuk jenis komoditas lainnya tidak ada kenaikan yang signifikan.
“Stok beras normal, daging sapi aman, tidak ada kenaikan. Ayam kampung juga tetap, telur tidak naik, kacang-kacangan tetap,” katanya.
Baca Juga:Ribuan Orang Berebut 1.600 Formasi PPPK Garut, Masuk Tahap Tes CATLow Budget, Kereta Api Jadi Pilihan Masyarakat untuk Berlibur ke Garut
Meski demikian, ia meminta masyarakat bijak dalam berbelanja. Belanja sesuai dengan kebutuhannya untuk menjaga stok tetap aman dan harganya terus bertahan normal. (Agi Sugiana)