TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Masalah minuman beralkohol atau minuman keras masih mengintai Kota Tasikmalaya. Budaya mabuk-mabukan masih terjadi di sudut-sudut kota. Hal ini ditandai dengan masih maraknya penjualan minuman beralkohol di wilayah berjuluk “Kota Santri”.
Salah satu contohnya adalah temuan 398 botol minuman keras berbagai jenis di kos-kosan Jalan Cikalang Girang Kecamatan Tawang pada Selasa 31 Desember 2024. Terdiri dari 391 botol ciu dan 7 botol anggur ginseng.
“Betul, kami mengamankan 398 botol miras dengan rincian 391 botol ciu dan 7 botol anggur ginseng di salahsatu rumah kos yang mana saat didatangi tak ada penghuninya,” ujar Camat Tawang, Boedi Santoso, pada Rabu 1 Januari 2025.
Baca Juga:2024, Tahunnya H Amir Mahpud!Direktur RSUD dr Soekardjo Budi Tirmadi Ungkap Alasan PHK 56 Pegawai
Budi mengatakan bahwa pada hari itu pihaknya memang sengaja mengadakan operasi penyakit masyarakat (pekat) dengan menyisir sejumlah tempat yang dilaporkan warga sering menjual miras. Salah satunya kos-kosan di Kelurahan Kaburipan itu. “Setelah kami periksa, ditemukan ratusan botol miras siap edar,” jelasnya.
Diduga miras-miras itu merupakan stok untuk dijual pada malam perayaan tahun baru 2025. Hari itu juga barang bukti hasil penggerebekan tersebut langsung disita dan dibawa ke Markas Satpol PP di Bale Kota Tasikmalaya untuk proses lebih lanjut.
Sayangnya saat razia pemilik kamar kos tidak ditemukan di lokasi. Diduga sudah kabur akibat bocornya informasi razia.
Boedi menambahkan, razia bersama Satpol PP itu dilakukan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan dimana wilayah tersebut relatif padat dan banyak warga pendatang baik mahasiswa, pekerja maupun pelaku usaha.
“Kami mengimbau masyarakat untuk mendukung suasana yang kondusif dan aman, khususnya di wilayah Tawang khususnya di momen tahun baru 2025 ini,” pungkasnya. (Firgiawan)