CIAMIS, RADARTASIK.ID – Calon Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi, bersama Calon Bupati Ciamis terpilih, Herdiat Sunarya, membahas rencana pembangunan Kabupaten Ciamis.
Pembahasan itu dilakukan di rumah Dedi dan videonya diunggah pada kanal Youtube pada 26 Desember 2024. Dalam video berdurasi 30 menit itu, keduanya berbincang mencakup berbagai program pembangunan untuk mendukung kemajuan daerah tersebut.
Herdiat menyampaikan beberapa poin penting, diantaranya penataan alun-alun Ciamis, pembangunan Jembatan Cirahong 2, pemanfaatan Bendungan Leuwikeris untuk pertanian dan pariwisata, serta pelestarian hutan Gunung Sawal.
Baca Juga:Direktur RSUD dr Soekardjo Budi Tirmadi Ungkap Alasan PHK 56 PegawaiPersikotas Melaju ke Semifinal Liga 4 Seri Jawa Barat Usai Menang Dramatis 2-1 Lawan Maung Anom
Ia juga menyoroti kebutuhan anggaran Rp 60 miliar untuk membangun sirkuit road race di atas lahan seluas tujuh hektare.
“Kami membutuhkan dukungan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat karena anggaran dari kabupaten saja tidak mencukupi,” ujar Herdiat.
Terkait Gunung Sawal, Dedi Mulyadi menekankan pentingnya menjaga kelestarian ekosistem.
Ia meminta agar kerugian masyarakat akibat serangan macan tutul diganti dengan ternak baru, bukan memburu hewan tersebut.
“Macan tutul itu tidak ada gantinya. Hutan ini sebaiknya diusulkan menjadi taman nasional,” katanya.
Dedi juga mengusulkan pengembangan model perkampungan adat berbasis pariwisata di sekitar Gunung Sawal.
“Anak-anak diajarkan bahasa Inggris dan tata kelola rumah agar pariwisata tidak hanya dikuasai oleh investor besar, tetapi juga memberdayakan masyarakat lokal,” tuturnya.
Selain itu, Dedi mendukung gagasan menjadikan Kabupaten Ciamis sebagai daerah dengan branding kampung toleransi. “Kampung Susuru di Panawangan dapat menjadi model, tetapi kita perlu memperluasnya ke tempat lain,” ujarnya.
Baca Juga:Apple Dikabarkan Siap Bangun Pabrik di Bandung dan Batam, Larangan Penjualan iPhone 16 Segera Dicabut?Pemerintah Bakal Hapus Utang UMKM di Bank BUMN Tahun 2025, Skemanya Begini
Sekretaris Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Ciamis, Dr Sumadi, menyambut baik gagasan tersebut.
“Kabupaten Ciamis memiliki toleransi tinggi. Kampung toleransi ini perlu dipetakan, karena banyak wilayah yang berpotensi, seperti Citamiang di Lakbok dan Banjarsari,” ujarnya, Minggu 29 Desember 2024.
Sumadi menambahkan, branding kampung toleransi dapat memberikan efek domino bagi perekonomian.
“Sudah ada wisatawan dari Jakarta, Bandung, dan Tasikmalaya yang mengunjungi kampung kerukunan di Ciamis. Ini berpotensi meningkatkan perputaran ekonomi lokal,” katanya.
Dedi Mulyadi juga berjanji memprioritaskan pembangunan Jembatan Cirahong 2 pada tahun 2026 setelah proses pembebasan lahan rampung. Infrastruktur ini diharapkan dapat meningkatkan konektivitas dan perekonomian antara Ciamis dan Tasikmalaya.