SDN Cibangun Kidul Gelar Lomba Permainan Tradisional Sebagai Bagian Pelestarian Budaya

seni budaya dam-daman
Siswa-siswi SDN Cibangun Kidul memainkan permainan tradisional anak-anak. (Fitriah Widayanti/Radartasik.id)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Dalam upaya melestarikan budaya nusantara, SDN Cibangun Kidul menggelar lomba permainan tradisional bertema Melestarikan Warisan Budaya Melalui Permainan Tradisional.

Kegiatan yang berlangsung dari tanggal 9 – 14 Desember 2024 ini diikuti dengan penuh antusiasme oleh seluruh siswa.

Berbagai permainan tradisional, seperti bola beracun, gobak sodor, bebentengan, hingga damdaman menjadi ajang kompetisi yang tak hanya menghibur, tapi juga sarat akan nilai-nilai budaya.

Baca Juga:WOW! Penjualan Tiket Kereta Api untuk Libur Nataru Sudah Mencapai 1 JutaKoperasi SB Sekarat, Uang Rp 90 Juta Tak Tahu Kemana

Kepala SDN Cibangun Kidul Iam Maryamah SPd menjelaskan, lomba ini bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran generasi muda tentang pentingnya melestarikan permainan tradisional yang kini kian jarang dimainkan.

“Permainan ini juga mendorong rasa kebersamaan, kerja sama tim, serta semangat sportivitas melalui permainan yang mengutamakan kolaborasi,” ujarnya kepada Radar, Senin (16/12/2024).

Dia menambahkan, permainan tradisional yang dilombakan juga memiliki nilai edukasi yang tinggi. Menurutnya, aktivitas ini bisa melatih keterampilan motorik, ketangkasan, serta kemampuan berpikir strategis siswa dalam menghadapi tantangan permainan.

Dengan mengusung topik Menggali Nilai Budaya dan Keceriaan dalam Permainan Tradisional Nusantara, lomba ini diharapkan menjadi sarana edukasi yang menyenangkan sekaligus membangun karakter positif bagi para peserta didik.

Iam mengungkapkan harapannya agar para peserta didiknya semakin mencintai permainan tradisional dan mengaplikasikan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya dalam kehidupan sehari-hari.

“Saya sangat antusias karena kegiatan ini menjadi materi baru yang mendukung perkembangan motorik anak. Semoga ke depannya, permainan tradisional dapat lebih hidup dan tidak tergantikan oleh permainan modern,” ujarnya dengan penuh semangat. (Fitriah Widayanti)

0 Komentar