TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Pencemaran lingkungan di wilayah Tamansari, Kota Tasikmalaya, semakin memicu kekhawatiran, terutama dengan ditemukannya kandungan bakteri Escherichia coli (E.coli) dan nitrat di sumur serta aliran sungai yang digunakan warga untuk kebutuhan sehari-hari.
Kondisi ini berpotensi menimbulkan berbagai penyakit serius, terutama gangguan pencernaan.
Kepala UPTD Puskesmas Sangkali, Kecamatan Tamansari, Isep Deni Herdiana Skep MMRS, menjelaskan bahwa bakteri Ecoli dalam air yang dikonsumsi dapat menyebabkan gangguan pencernaan yang cukup parah.
“Ecoli bisa menyebabkan gangguan percenaan, seperti mual, muntah bahkan diare,” ujar Isep Deni dalam keterangannya, Selasa 17 Desember 2024.
Baca Juga:LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPR KencanaWOW! Penjualan Tiket Kereta Api untuk Libur Nataru Sudah Mencapai 1 Juta
Konsumsi air yang terkontaminasi bakteri Escherichia coli (E. coli) dan nitrat dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan bagi masyarakat.
Seperti yang tertulis dalam beberapa jurnal penelitian, ragam penyakit disebut dapat berasal dari terkontaminasinya sumber air tersebut.
Pada Jurnal UIN Alauddin misalnya, yang menyatakan bahwa konsumsi nitrit yang berlebihan dapat mengakibatkan dampak negatif pada kesehatan, seperti peningkatan risiko penurunan kadar hemoglobin dalam darah.
Kemudian pada jurnal yang diterbitkan Helvetia Repository, studi ini menyatakan bahwa air yang terkontaminasi bakteri Ecoli adalah salah satu penyebab terjadinya penyakit dalam tubuh, seperti penyakit pencernaan yaitu kolera, tifus, dan cacingan.
Upaya Pencegahan
Isep Deni menyarankan agar warga lebih berhati-hati dalam menggunakan air dari sumber yang dicurigai tercemar. Mereka harus melakukan treatment lebih dahulu jika ingin tetap menggunakan air yang sudah tercemar.
“Penanganan pertama dengan dilakukannya kaporisasi untuk membunuh Ecoli-nya, dan itu sudah dilakukan oleh Puskesmas dengan membagikan kaporit secara gratis di daerah tersebut. Setelah itu air baru bisa diolah dengan cara direbus dan baru bisa dipergunakan untuk konsumsi,” jelasnya.
Ia juga mengimbau agar warga segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat jika mengalami gejala seperti diare, muntah, atau gangguan kesehatan lainnya yang dicurigai berasal dari air tercemar.
Baca Juga:Koperasi SB Sekarat, Uang Rp 90 Juta Tak Tahu KemanaAnggota DPRD Kota Tasik Ini Sebut Kebijakan Kenaikan Gaji Guru Dinilai Masih Kurang Fair!
“Dianjurkan untuk lakukan pemeriksaan berkala, untuk memantau kandungan sumber air. Penyaringan sederhna sebelum air di pergunakan sangatlah dianjurkan,” ujar Isep.