TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Ketua Komisi III DPRD Kota Tasikmalaya, Anang Sapa’at, menyarankan warga di sekitar lokasi TPA Ciangir untuk tidak menggunakan air yang tercemar untuk kebutuhan sehari-hari.
Hal ini disampaikan Anang usai meninjau kolam IPAL TPA Ciangir dan memantau aktivitas pabrik daur ulang plastik di Kelurahan Tamansari, Kecamatan Tamansari, Senin 16 Desember 2024.
“Kita minta ke masyarakat untuk minum, untuk saat ini mending beli dulu lah air. Air galon. Air ini jangan dulu dipakai minum. Soalnya dari pusatnya itu air itu betul-betul hitam. Kayak oli yang sudah lama dipakai,” ujar Anang.
Baca Juga:WOW! Penjualan Tiket Kereta Api untuk Libur Nataru Sudah Mencapai 1 JutaKoperasi SB Sekarat, Uang Rp 90 Juta Tak Tahu Kemana
Ia juga meminta agar aktivitas peternakan ikan dalam kolam dihentikan sementara untuk menghindari kejadian serupa seperti matinya ikan-ikan di kolam warga.
“Kalau kelihatan dampak yang dekat, harus disetop dulu. Kecuali jaraknya di kampung itu masih bisa kayaknya. Hasilnya ini sudah keruh. Saya mau minta Dinkes untuk dicek lab dulu,” tambahnya.
Selain itu, Anang menyoroti keluhan warga terkait gatal-gatal pada kulit. Ia meminta Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk melakukan pengecekan dan pengawasan secara rutin.
“Kami minta bantu ke Dinas Kesehatan supaya rutin ke masyarakat yang terdampak. Kalau ada hal gatal atau apa, secepatnya ditindak dan juga rutin harus dikontrol,” ucapnya.
Anang juga mengkritik kondisi buruk kolam IPAL di TPA Ciangir yang disebutnya menjadi sumber pencemaran dominan. Menurutnya, upaya Dinas Lingkungan Hidup (LH) memperbaiki kolam tersebut tidak membuahkan hasil.
“LH itu sudah berkali-kali memperbaiki itu, tapi jebol lagi, jebol lagi. Akhirnya sekarang mungkin jurus yang harus efektif. Karena katanya anggarannya baru tahun ini ada, 2025, maka akan maksimal. Dan menggunakan konsultan yang benar-benar bisa dipercaya,” katanya.
Ia berharap anggaran senilai Rp 1 miliar yang diajukan DPRD untuk perbaikan infrastruktur di TPA Ciangir dapat direalisasikan pada 2025.
Baca Juga:Anggota DPRD Kota Tasik Ini Sebut Kebijakan Kenaikan Gaji Guru Dinilai Masih Kurang Fair!7 Aplikasi Berbasis AI yang Cocok untuk Edit Video dengan Cepat dan Mudah
“Mudah-mudahan saja 2025, saya juga akan ke lapangan lagi lihat hasilnya ada perubahan atau tidak. Anggaran insyaallah akan didorong oleh DPRD bagaimana caranya anggaran satu miliar itu bisa di tahun 2025,” terang Anang.