TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Warga Sirnagalih, Indihiang, Kota Tasikmalaya bergotong royong membersihkan saluran air pada Minggu 15 Desember 2024.
Kegiatan yang dimulai pukul 08.15 itu dipimpin Babinsa Koramil 1202/Indihiang, Sertu Benni Hidayat, yang diikuti warga setempat, termasuk Ketua RW, Ketua RT, dan para pemuda.
Mereka bersama-sama membersihkan tumpukan sampah dan lumpur yang menyumbat aliran air. Upaya ini dilakukan untuk meningkatkan kelancaran aliran air sekaligus menjaga kebersihan lingkungan.
Baca Juga:Koperasi SB Sekarat, Uang Rp 90 Juta Tak Tahu KemanaAnggota DPRD Kota Tasik Ini Sebut Kebijakan Kenaikan Gaji Guru Dinilai Masih Kurang Fair!
“Sebagai bentuk kepedulian kita bersama untuk mencegah banjir. Masalah lingkungan seperti ini hanya bisa diatasi jika semua pihak bekerja sama,” ujar Benni.
Aksi bebersih itu sendiri dilakukan atas kekhawatiran warga terhadap genangan air yang sering terjadi akibat buruknya kondisi saluran.
Penumpukan sampah dan lumpur selama ini menjadi penyebab utama tersumbatnya aliran air. Hal ini tidak hanya mengganggu kenyamanan warga, tetapi juga berisiko memunculkan masalah kesehatan.
Benni menyampaikan pentingnya kolaborasi dalam menjaga kebersihan lingkungan.
“Melalui gotong royong, kita tidak hanya membersihkan saluran air, tetapi juga belajar untuk peduli terhadap lingkungan. Masalah seperti banjir hanya bisa diatasi jika kita semua saling mendukung,” tuturnya.
Kegiatan gotong royong ini juga menjadi pengingat pentingnya menjaga kebersihan lingkungan secara rutin.
Dengan kolaborasi antara TNI, perangkat desa, dan masyarakat, wilayah Sirnagalih kini lebih siap menghadapi musim hujan dan ancaman banjir.
Tokoh Warga Sirnagalih Undang Nurjaman menyampaikan apresiasinya atas peran aktif Babinsa yang selalu hadir membantu warga.
Baca Juga:7 Aplikasi Berbasis AI yang Cocok untuk Edit Video dengan Cepat dan MudahUBK Tasikmalaya Edukasi Remaja tentang Pencegahan Kanker Serviks
Ia menambahkan bahwa kegiatan ini tidak hanya bertujuan membersihkan saluran air, tetapi juga mempererat hubungan antarwarga.
“Hasil gotong royong membuat aliran air yang sebelumnya tersumbat kini kembali lancar. Warga berharap kegiatan serupa dapat dilakukan secara rutin untuk mencegah masalah lingkungan di masa depan,” harap dia. (Firgiawan)