GARUT, RADARTASIK.ID – Sebanyak sepuluh wilayah di Kabupaten Garut yang masuk segmen pertama telah mendapat pembayaran uang ganti rugi (UGR Tol Getaci). Sisanya tujuh desa lagi dalam proses.
Sebanyak tujuh desa lagi dalam tahap proses pengajuan ke LMAN dan menunggu musyawarah bentuk ganti rugi Tol Getaci. Terbaru, Desa Sukarame Kecamatan Leles yang tengah melakukan musyawarah.
Satgas Tol Getaci Desa Sukarame Kecamatan Leles Asep Setiawan bersyukur atas terlaksananya musyawarah bentuk ganti rugi proyek Tol Getaci di Desa Sukarame.
Baca Juga:Ribuan Orang Berebut 1.600 Formasi PPPK Garut, Masuk Tahap Tes CATPembayaran UGR Tol Getaci Berlanjut, Kini Menyasar Dua Desa di Garut
Ia menyampaikan, momen ini ditunggu-tunggu masyarakat. Masyarakat bisa mengetahui besaran angka yang akan didapat dari pembebasan tol.
“Alhamdulillah sudah ada musyawarah bentuk ganti rugi,” ucapnya, Kamis 12 Desember 2024.
Asep menyebut, setelah ini memang masih ada proses selanjutnya untuk menuju proses pencairan. Pihaknya pun akan berusaha semaksimal mungkin untuk mempercepat pemberkasan agar segera dapat diajukan.
Ia meminta masyarakat segera melengkapi berkas yang dibutuhkan dan bersabar menunggu prosesnya hingga pencairan UGR Tol Getaci.
“Pesan ke warga untuk sabar, karena setelah ini tinggal satu tahap lagi menuju pembayaran,” katanya.
Di Desa Sukarame, Kecamatan Leles terdapat 569 bidang dengan luasan mencapat 34.19 hektare tanah yang akan terlewati oleh proyek stategis nasional pembangunan jalan Tol Getaci.
Ia menyampaikan, beberapa warga rata-rata memiliki lebih dari satu bidang. Paling banyak ada yang mempunyai 12 bidang.
“Ada yang satu warga memiliki 12 bidang yang paling banyak, sisanya paling satu, dua, atau tiga,” katanya.
Baca Juga:Pemkab Garut Bangun Gedung Pemuda, Pusat untuk Menyalurkan KreativitasProgres Tol Getaci! Desa di Garut Ini Satu Tahap Lagi Menuju Pencairan Uang Ganti Rugi
Sebelumnya, Ketua Pelaksana Pengadaan Tanah Tol Getaci Kabupaten Garut Muhamad Rahman meminta masyarakat sesegera mungkin melengkapi berkas, sehingga bisa secepatnya divalidasi dan diajukan ke LMAN.
Ia menginginkan pembayaran bisa dilakukan dalam satu kali pembayaran atau maksimal dua kali pembayaran sehingga bisa tuntas 100 persen. (Agi Sugiana)