Pariwisata, menurutnya, bukan hanya kebanggaan daerah, tetapi juga andalan perekonomian yang dapat menciptakan manfaat ekonomi yang inklusif bagi masyarakat.
Laura juga menyampaikan bahwa pengembangan sektor pariwisata menjadi langkah strategis dalam memperkuat perekonomian daerah.
Selain menciptakan lapangan kerja, sektor ini turut berkontribusi pada pelestarian budaya dan lingkungan. Di tingkat nasional, sektor pariwisata berkontribusi sebesar 3,9 persen terhadap PDB Indonesia pada tahun 2023, dengan lebih dari 11 juta kunjungan wisatawan mancanegara yang melampaui target.
Kabupaten Tasikmalaya turut merasakan dampak positif dari pengembangan sektor ini.
Baca Juga:Aston Inn Hotel Tasikmalaya Tawarkan Paket Intimate Wedding Rp 25 Juta dengan Beragam FasilitasFES x CBP Funtastic 2024: Langkah Nyata BI Tasikmalaya Tingkatkan Literasi Ekonomi Syariah
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah kunjungan wisatawan mancanegara pada tahun 2023 tercatat mencapai 1.114 orang, mengalami lonjakan signifikan sebesar 111 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Secara keseluruhan, jumlah kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara mencapai 898 ribu orang, yang menunjukkan pertumbuhan sebesar 23,68 persen dibandingkan tahun 2022.
Angka-angka ini mencerminkan potensi besar yang dimiliki Kabupaten Tasikmalaya dalam mengembangkan sektor pariwisata sebagai salah satu pilar perekonomian daerah.
Bank Indonesia menilai sektor ini sebagai sektor yang vital untuk mewujudkan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.Desa Taraju, yang merupakan salah satu desa binaan Bank Indonesia, telah menunjukkan potensi luar biasa dengan inovasi digital dan keberhasilannya meraih Anugerah Desa Wisata Indonesia 2023.
Pengembangan desa wisata ini diharapkan dapat memberikan efek berganda yang positif bagi perekonomian lokal.
Untuk membangun pariwisata yang berkelanjutan, pendekatan 3A2P (atraksi, amenitas, akses, promosi, dan pelaku pariwisata) diterapkan sebagai kerangka utama yang menjadi landasan strategi pengembangannya.
Atribut yang menarik berupa keunikan budaya lokal, keindahan lanskap alam, serta tradisi yang dijaga secara turun-temurun terus dikembangkan untuk menarik wisatawan.
Baca Juga:Fasilitas KITE IKM Bea Cukai, Bikin Ekspor Makin GacorBea Cukai Fasilitasi Perdagangan Internasional, Produk Khas Tasikmalaya Dilirik Malaysia
Aksesibilitas juga menjadi fokus utama, dengan peningkatan infrastruktur transportasi yang mempermudah akses ke destinasi wisata.
Amenitas, seperti fasilitas penginapan, kuliner, dan pusat informasi, juga memastikan kenyamanan bagi wisatawan. Promosi destinasi dilakukan secara kreatif melalui media digital maupun konvensional, guna meningkatkan visibilitas daerah.Selain itu, partisipasi masyarakat lokal memainkan peran yang sangat penting.
Masyarakat tidak hanya menjadi bagian dari roda pariwisata, tetapi juga dapat merasakan manfaat langsung secara ekonomi melalui peningkatan sektor pariwisata ini. (Lisna Wati)