BANJAR, RADARTASIK.ID – Sebanyak 100 pelaku UMKM di Kota Banjar naik kelas, dari mikro menjadi kecil. Sebelumnya, mereka mengikuti pendampingan selama delapan bulan.
Pendampingan dilakukan para pendamping yang ditunjuk Dinas KUKM Provinsi Jawa Barat, mulai dari dasar produk yang layak hingga merambah ke ekspor.
Sekretaris DKUKMP Kota Banjar Neneng Widya Hastuti mengatakan, 100 pelaku UMKM tersebut merupakan pengembangan UMKM juara.
Baca Juga:Ribuan Orang Berebut 1.600 Formasi PPPK Garut, Masuk Tahap Tes CATLembah Pejamben, Spot Camping di Kota Banjar Suguhkan View City Light dan Sunset
“Karena selama 8 bulan sebanyak 100 UMKM Kota Banjar didampingi para pendamping yang ditunjuk oleh Dinas KUKM Provinsi Jabar,” ujarnya, Minggu 8 Desember 2024.
Dia menjelaskan, selama 8 bulan, 100 pelaku UMKM Kota Banjar mengikuti pendampingan dengan harapan bisa naik kelas dari mikro menjadi kecil.
Selain itu, dengan mengikuti pendampingan tersebut, 100 pelaku UMKM tersebut juga bisa mengenal ekspor bagi produknya. Tidak hanya kelas lokal, regional maupun nasional, tapi internasional.
“Alhamdulilllah sekarang sudah banyak bermunculan berbagai produk unggulan dari para UMKM Kota Banjar. Mulai dari makanan olahan, kuliner, kerajinan dan lainnya,” jelasnya.
Diakuinya, produk yang dihasilkan para UMKM Kota Banjar saat ini mulai kreatif dan inovatif dari segi kemasan mengikuti pangsa pasar.
Setiap ada ke event atau pameran, mereka selalu diikutsertakan, mulai dari tingkat regional maupun nasional mengenalkan produk asli Kota Banjar.
Terlebih saat ini sudah ada beberapa UMKM yang melakukan pemasaran di marketplace, karena produk mereka sudah bagus. (Anto Sugiarto)