Salah satu masalah lingkungan yang paling mendesak di Kabupaten Tasikmalaya adalah pengelolaan sampah.
Karom mengungkapkan bahwa pengelolaan sampah belum mendapat perhatian yang cukup, terutama terkait dengan ketersediaan infrastruktur dan SDM yang memadai.
Saat ini, dinas terkait belum mampu menangani sampah dengan efektif, terutama di 39 kecamatan yang tersebar cukup jauh.
Baca Juga:Waspada Isu Hoaks Lowongan Petani Milenial 2024 dengan Gaji Rp 10 Juta, Kementerian Pertanian KlarifikasiPolbagtan Bogor Turut Andil, Mentan Amran Optimis Swasembada Pangan Terwujud Berkat Petani Milenial
Karom menyarankan agar pemerintah memberikan kebijakan yang lebih tepat untuk mengatasi masalah ini, dengan melibatkan semua pihak, termasuk masyarakat, dunia pendidikan, dan komunitas.
Karom juga menyayangkan bahwa di Kabupaten Tasikmalaya, pengelolaan lingkungan hidup masih disatukan dengan bidang lain di Dinas Pekerjaan Umum, Tata Ruang, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (DPUTRPRKPLH) Kabupaten Tasikmalaya, yang membuat ruang lingkup dan anggaran terbatas.
Ke depan, ia berharap agar pengelolaan lingkungan dipisahkan menjadi dinas tersendiri, agar ada keleluasaan dalam pengelolaan anggaran dan dapat memberikan dampak yang lebih luas bagi masyarakat.
Dengan semangat yang kuat, Karom mengajak semua pihak untuk tidak menunggu bencana datang, melainkan mulai merespons dengan kebijakan dan anggaran yang tepat untuk melindungi lingkungan hidup.
”Mari kita sama-sama tanggap terhadap bencana dengan memberikan pemikiran, ruang kebijakan, serta keberpihakan anggaran terhadap lingkungan yang memadai,” ungkap Karom kepada Radartasik.id, Minggu, 1 Desember 2024. (Radika Robi Ramdani)