JAKARTA, RADATASIK.ID – Beberapa waktu belakangan ini, beredar informasi palsu (hoaks) yang menyebutkan adanya lowongan pekerjaan ”Petani Milenial 2024” dengan iming-iming gaji hingga Rp 10 juta per bulan.
Menanggapi isu tersebut, Kementerian Pertanian (Kementan) memberikan klarifikasi dan menegaskan bahwa informasi yang beredar adalah tidak benar.
Kementan menegaskan bahwa mereka tidak pernah membuka lowongan pekerjaan petani milenial seperti yang disebutkan dalam kabar tersebut.
Baca Juga:Polbagtan Bogor Turut Andil, Mentan Amran Optimis Swasembada Pangan Terwujud Berkat Petani Milenial Ibu Rumah Tangga dari Tasikmalaya Bisa Berangkat Umrah Gratis Berkat Jualan Skincare dan Parfum Mymozza
Program Brigade Pangan
Sebagai respons terhadap tantangan dalam meningkatkan partisipasi generasi muda di sektor pertanian, Kementan tengah mengembangkan sebuah program yang bernama Brigade Pangan.
Program ini bertujuan untuk memberdayakan petani milenial dan lulusan baru dengan mengoptimalkan pengelolaan lahan produktif melalui dukungan teknologi dan kemitraan strategis.
Apa Itu Brigade Pangan?
Brigade Pangan adalah sebuah inisiatif strategis yang bertujuan untuk mengkolaborasikan petani lokal dan milenial dengan potensi besar dalam meningkatkan produktivitas pangan.
Melalui program ini, diharapkan para petani milenial dapat mengelola lahan pertanian dengan lebih efisien, meningkatkan pendapatan mereka, dan sekaligus berkontribusi terhadap ketahanan pangan nasional.
Program ini akan dilaksanakan di 12 provinsi yang memiliki lahan rawa yang optimal untuk pertanian, yang dikenal dengan wilayah Optimalisasi Lahan Rawa (OPLAH). Provinsi-provinsi tersebut meliputi Aceh, Riau, Sumatera Utara, Lampung, Sumatera Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan, dan Papua Selatan.
Setiap Brigade Pangan akan terdiri dari 15 anggota, yang mencakup petani lokal dan petani milenial berusia produktif (17 hingga 39 tahun).
Adapun beberapa kriteria untuk bergabung dengan program ini adalah sebagai berikut:
Baca Juga:Aksi Kemanusiaan Gen Z, 50 Kantong Darah Dikumpulkan di Polbangtan BogorLibur Pilkada, Bus Primajasa Jadi Pilihan Utama Penumpang, Fleksibilitas dan Harga Terjangkau Jadi Kunci
- Pendidikan: Petani lokal minimal berpendidikan SD, sedangkan petani milenial diharuskan memiliki pendidikan minimal SMA atau sederajat.
- Komitmen: Peserta harus berkomitmen untuk meningkatkan produktivitas pertanian serta indeks pertanaman di wilayah mereka.
- Lokasi: Program ini hanya berlaku di area dengan lahan OPLAH, CSR, atau sawah rakyat yang sedang dikembangkan.
- Durasi Kemitraan: Peserta diharapkan untuk bersedia menjalani kemitraan dengan Kementan selama minimal 5 tahun.
Cara Mendaftar ke Program Brigade Pangan
Bagi calon petani yang berminat untuk mengikuti program Brigade Pangan, mereka dapat langsung mendatangi Dinas Pertanian di tingkat kabupaten, kota, atau provinsi yang telah memiliki program OPLAH.