Saka Bakti Husada Kenalkan Khasiat Obat Tradisional kepada Anak-Anak Pramuka Bojonggambir Tasikmalaya

Saka Bakti Husada
Saka Bakti Husada mengenalkan khasiat obat tradisional kepada warga di UPT Puskesmas Bojonggambir, Jumat, 29 November 2024. (Istimewa for Radartasik.id)
0 Komentar

TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Saka Bakti Husada (SBH) mengadakan pembekalan kepada para peserta mengenai khasiat obat tradisional di UPT Puskesmas Bojonggambir, Kabupaten Tasikmalaya, Jumat, 29 November 2024.

Kegiatan Krida Bina Obat ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mengenai pentingnya obat-obatan, terutama yang bersifat tradisional.

Instruktur Krida Bina Obat, Apt Widya Lestari S Farm, menjelaskan bahwa kegiatan ini meliputi penyuluhan terkait pengertian obat, penggolongan, serta dosis yang tepat dalam penggunaannya.

Baca Juga:Waspada Isu Hoaks Lowongan Petani Milenial 2024 dengan Gaji Rp 10 Juta, Kementerian Pertanian KlarifikasiPolbagtan Bogor Turut Andil, Mentan Amran Optimis Swasembada Pangan Terwujud Berkat Petani Milenial 

Para peserta juga diberikan pengetahuan tentang cara membaca kemasan obat dengan benar.

Widya menambahkan bahwa Krida Bina Obat mencakup berbagai topik terkait pemahaman obat, termasuk cara penggunaannya, dosis yang tepat, dan anjuran-anjuran dalam pengobatan.

Lebih lanjut, Widya menyatakan bahwa Krida Bina Obat mempelajari jenis-jenis obat yang dapat digunakan untuk berbagai penyakit, seperti obat untuk mengatasi rasa nyeri atau obat untuk menyembuhkan penyakit tertentu.

Pembahasan dalam program ini juga mencakup pengetahuan mengenai obat-obatan yang terbuat dari bahan tradisional, seperti tanaman, hewan, mineral, serta campuran bahan-bahan tersebut yang sudah digunakan secara turun-temurun dalam pengobatan tradisional.

Obat tradisional sendiri memiliki beberapa kriteria. Salah satunya adalah jamu, yang disediakan dalam bentuk seduhan, pil, atau larutan.

Selain itu, ada juga obat herbal terstandar yang telah terbukti keamanan dan khasiatnya melalui uji praklinik pada hewan percobaan, serta fitofarmaka, yang merupakan obat tradisional dengan standar pembuatan yang sudah teruji secara klinis pada manusia.

”Melalui kegiatan ini, diharapkan para peserta dapat menambah ilmu sekaligus membentuk anggota-anggota SBH yang mampu menjadi role model dalam penerapan pola hidup sehat,” ungkap Widya. (Radika Robi Ramdani)

0 Komentar