TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Di tengah meningkatnya kesadaran akan pentingnya literasi di Indonesia, sekelompok pemuda di Kabupaten Tasikmalaya berinisiatif untuk menghidupkan kembali semangat membaca melalui kegiatan lapak baca buku gratis di ruang publik.
Gerakan ini tidak hanya bertujuan untuk menyediakan akses buku yang lebih luas bagi masyarakat, tetapi juga untuk mendorong diskusi dan pemikiran kritis di kalangan generasi muda.
Salah satu titik utama dari gerakan ini adalah lapak buku yang diadakan di berbagai fasilitas publik, termasuk di halaman Masjid Baiturrahman, Kabupaten Tasikmalaya.
Baca Juga:Waspada Isu Hoaks Lowongan Petani Milenial 2024 dengan Gaji Rp 10 Juta, Kementerian Pertanian KlarifikasiPolbagtan Bogor Turut Andil, Mentan Amran Optimis Swasembada Pangan Terwujud Berkat Petani Milenial
Inisiatif ini digagas oleh sekelompok pemuda yang peduli dengan isu literasi dan sosial.
Rafi Faza, salah satu penggerak utama dari kegiatan ini, menjelaskan bahwa lapak buku bukan hanya sekadar tempat untuk membaca, tetapi juga menjadi ruang untuk berdiskusi.
”Di lapak buku, masyarakat secara umum bisa membaca secara gratis dan dapat meminjam buku tentunya,” ujar Rafi kepada Radartasik.id belum lama ini.
Menurut Faza, kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan ruang yang dapat menumbuhkan kesadaran literasi dan meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam diskusi sosial.
Faza ingin lapak buku ini menjadi tempat untuk berbicara lebih dalam tentang literasi dan berbagi pemikiran,” ungkap Faza.
Ia juga menekankan bahwa kegiatan ini memungkinkan masyarakat untuk terlibat dalam percakapan tentang isu-isu lokal dan memberikan kesempatan bagi mereka untuk belajar bersama.
Selain lapak buku, Faza dan rekan-rekannya juga berupaya untuk memperkenalkan gerakan literasi kepada para pelajar di wilayah Tasikmalaya.
Baca Juga:Ibu Rumah Tangga dari Tasikmalaya Bisa Berangkat Umrah Gratis Berkat Jualan Skincare dan Parfum MymozzaAksi Kemanusiaan Gen Z, 50 Kantong Darah Dikumpulkan di Polbangtan Bogor
Dalam beberapa kesempatan sebelumnya, mereka mengadakan sosialisasi yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan inovatif di kalangan pelajar.
Harapannya, para pelajar ini tidak hanya dapat membaca, tetapi juga dapat mengembangkan keterampilan berpikir yang diperlukan untuk menjadi pemimpin masa depan yang berkualitas.
Faza menambahkan bahwa kegiatan seperti ini sangat penting untuk membekali generasi muda dengan keterampilan yang relevan dengan perkembangan zaman, terutama dalam menghadapi tantangan globalisasi dan kemajuan teknologi.
Tidak hanya berhenti pada kegiatan lapak buku, para pemuda ini juga aktif mengadakan pelatihan-pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan pemuda dalam berbagai bidang.