TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Pencarian tiga pendaki dari komunitas pecinta alam Tasikmalaya yang hilang atau tersesat di Gunung Balease Sulawesi Utara masih dilakukan. Relawan dari Tasikmalaya pun berangkat ke lokasi untuk melakukan pencarian.
Sebagaimana diketahui, 3 orang pendaki gunung asal Tasikmalaya, dinyatakan hilang di gunung Balease Kabupaten Luwu Utara Provinsi Sulawesi Selatan, Jumat (22/11/2024).
Mereka adalah Maman Permana (44) warga Perum Baitul Marhamah 1 Kelurahan Sambongjaya Kecamatan mangkubumi Kota Tasikmalaya, Yudiana (46) warga Kadupandak Kelurahan Sumelap Kecamatan Tamansari Kota Tasikmalaya dam Tantan Trianaputra (68) warga kelahiran Tasikmalaya yang secara administrasi berdomisili di Sinduadi Kabupaten Sleman.
Baca Juga:50 Karateka Muda Bertarung dalam The 3rd Indonesia Open Fullcontact Karate Championship 2024 di TasikmalayaYusro dan Gandara Group Salawat Akbar Bersama 7.000 Anak Yatim di HZ Mustofa
Dari informasi yang dihimpun dari berbagai sumber, ketiganya memulai pendakian pda Rabu 6 November 2024. Mereka naik dari Bantimurung Kecamatan Bone-bone dan akan turun di Desa Tamboke Kecamatan Sukamaju.
Ketua Forum Komunitas Pecinta Alam Tasikmalaya (FKMT) Miftah Rizky mengaku sudah menerima informasi tersebut. Ketiganya adalah pecinta alam dari komunitas Jarambah Tasikmalaya. “Ya, sampai saat ini masih dalam pencarian Tim SAR (Search and Rescue),” ungkapnya, Minggu (24/11/2024).
Dua orang anggota FKMT dari komunitas Jarambah Tasikmalaya langsung diberangkatkan setelah menerima informasi tersebut. Saat ini keduanya sudah tiba di posko SAR untuk membantu pencarian. “Sejak Jumat berangkat, tadi pagi (24/11/2024) baru ada di posko SAR,” ucapnya.
Di sisi lain, para pecinta alam juga melakukan penggalangan dana atas kejadian tersebut. Hal itu dilakukan pada kegiatan pemberangkatan lima pecinta alam ke puncak Himalaya. “Kita minta izin ke panitia untuk galang dana, sementara prioritasnya untuk digunakan membantu proses pencarian,” tuturnya.
Sejurus dengan itu, Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Almarhamah di Perum Baitul Marhamah 1 juga melaksanakan doa bersama. Pasalnya, salah satu pendaki yang hilang atas nama Maman Permana merupakan jemaah masjid tersebut.
Dari informasi yang dihimpun dari berbagai sumber, Tim pendaki tersebut masih termonitor ada kontak pada 18 November 2024 dan diperkirakan akan tiba di di Desa Tamboke 20 November 2024. Kendati demikian, sampai 21 November ketiganya tidak kunjung tiba di desa Tamboke dan mengalami lost contact.