TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Sebanyak 50 atlet remaja bertarung dalam The 3rd Indonesia Open Fullcontact Karate Championship 2024, Minggu (24/11/2024). Dilaksanakan di GOR Susi Susanti Kota Tasikmalaya, kompetisi tingkat nasional ini jadi salah satu langkah menuju olimpiade.
Fullcontact Karate merupakan salah satu cabang olahraga bela diri yang ada di Indonesia. Di bawah naungan Indonesia Fullcontact Karate Association (IFKA) yang didirikan tahun 2016.
Sekjen IFKA Sensei Eko Nugroho yang hadir mewakili ketua, menyebutkan bahwa tahun ini sudah dua kali kompetisi tingkat nasional terlaksana. Untuk Kompetisi ketiga, Kota Tasikmalaya menjadi tuan rumah dengan pelaksana lokal Perguruan Satria Tama. “Jadi di Kota Tasikmalaya ini kejurnas ketiga,” ujarnya.
Baca Juga:Yusro dan Gandara Group Salawat Akbar Bersama 7.000 Anak Yatim di HZ Mustofa3 Pendaki dari Tasikmalaya Hilang di Gunung Balease Sulawesi Selatan
Kompetisi tingkat nasional ini jadi salah satu bagian dari rencana IFKA untuk ikut serta dalam olimpiade. Sekaligus menjaring atlet-atlet muda yang punya kemampuan dan berpotensi menjadi atlet profesional. “Fullcontact Karate berencana untuk ikut pada olimpiade,” tuturnya.
Ketua penyelenggara The 3rd Indonesia Open Fullcontact Karate Championship 2024, Ridwan Jumiarsa SSos menyebutkan bahwa kompetisi tersebut diikuti oleh 50 karateka muda. Mereka berasal dari berbagai perguruan di beberapa daerah. “Ada dari Jakarta, Bogor, Bekasi, Purwakarta, Semarang, Ciamis dan tentunya Kota serta Kabupaten Tasikmalaya,” ucapnya.
Para peserta terbagi ke dalam beberapa kategori kelas dan usia serta jenis kelamin. Dibagi juga menjadi kelompok putra dan putri di masing-masing kelas. “Total ada 11 kategori sesuai dengan jenis kelamin, usia dan berat badan,” ucapnya.
Selayaknya kompetisi resmi tingkat nasional, pihaknya mengacu pada aturan nasional fullcontact. Dari mulai aturan main, sistem pertandingan sampai dengan spesifikasi sarana prasarana kompetisi. “Perangkat pertandingan juga diatur oleh pengurus IFKA pusat,” ucapnya.
Pihaknya berharap kompetisi ini bisa menumbuhkembangkan para atlet-atlet atau karateka muda. Sehingga Fullcontact Karate bisa berpartisipasi dalam olimpiade. “Kompetisi ini juga menjadi ruang prestasi bagi atlet-atlet muda,” imbuhnya.(rangga jatnika)