TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Sebuah tebing dengan Tembok penahan Tanah (TPT) ambruk di Jalan Rancabeureum Kelruahan Talagasari Kecamatan Kawalu, Minggu (24/11/2024). Akibatnya, akses lalu lintas di kawasan tersebut tidak bisa dilalui untuk sementara.
Dari informasi yang dihimpun Radar, hal itu terjadi sekitar pukul 14.00 WIB di mana Kota Tasikmalaya diguyur hujan deras, termasuk di Kawalu. TPT yang menahan tebing tersebut seketika ambruk dan menutup penuh badan jalan di bawahnya.
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kota Tasikmalaya H Ucu Anwar Surahman menerangkan bahwa pihaknya langsung mendatangi lokasi setelah menerima laporan. Terkonfirmasi bahwa tembok tebing di tempat tersebut memang ambruk karena tak sanggup menahan beban tanah yang longsor. “Memang di sini ada longsor dengan TPT yang ambruk,” ungkapnya kepada Radar.
Baca Juga:50 Karateka Muda Bertarung dalam The 3rd Indonesia Open Fullcontact Karate Championship 2024 di TasikmalayaYusro dan Gandara Group Salawat Akbar Bersama 7.000 Anak Yatim di HZ Mustofa
Tidak ada korban dalam peristiwa tersebut baik luka atau pun jiwa, namun untuk sementara jalur belum bisa dilalui kendaraan. Pasalnya material longsoran menutupi seluruh badan jalan di bawah tebing tersebut. “Untuk korban tidak ada, tapi akses jalan tertutup,” ujarnya.
Tim BPBD Kota Tasikmalaya bersama Bhabinkamtibmas, Babinsa serta warga setempat berupaya membereskan material longsor. Kendati demikian material longrsoran bukan hanya tanah saja, karena ada batu tembok dan beton dari TPT yang jebol. “Kita memerlukan alat berat untuk membereskannya,” terangnya.
Pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) guna membantu penanganan di lokasi. Diharapkan material longsor bisa segera ditangani supaya jalur kembali bisa dilalui. “Sudah kami koordinasi untuk mendatangkan alat berat,” katanya.
Di samping karena faktor cuaca, lanjut H Ucu, dia menduga ada masalah dengan konstruksi TPT di lokasi. Sehingga pemilik lahan diharapkan melakukan evaluasi terhadap konstruksi bangunan tersebut. “Jadi tidak mampu menahan beban tanah, di tambah faktor cuaca,” ucapnya.
Selain longsor tersebut, BPBD Kota Tasikamlaya juga mencatat ada beberapa kejadian bencana alam lainnya di waktu yang hampir bersamaan. Di antaranya yakni banjir di Jalan Gobras dan Sundang Reret Kecamatan Tamansari, atap rumah warga ambruk di Kampung Cipeuteuy Kecamatan Bungursari ditambah dengan Longsor di sungai Cimulu Kecamatan Tawang.(rangga jatnika)