TASIKMALAYA, RADARTASIK.ID – Musyawarah Kecamatan (Muscam) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kawalu tampaknya akan berbeda dengan yang lain. Peluang aklamasi cukup kecil karena ada persaingan 2 pemuda.
Dari informasi yang dihimpun Radartasik.id, beberapa kecamatan sudah menjaring pendaftaran calon ketua baru. Bahkan ada sudah selesai melaksanakan Muscam di mana rata-rata ketua baru terpilih secara aklamasi.
Namun untuk Kecamatan Kawalu, persaingan akan terjadi di mana ada 2 pemuda yang mendaftar sebagai bakal calon ketua. Jika salah satu dari mereka tidak ada yang mundur, mereka akan “bertarung” pada saat Muscam.
Baca Juga:Kasus Pencurian Aset Sekolah di Tasikmalaya, Pelakunya Komplotan Anak MudaTak Ada Kampanye Akbar, Nurhayati-Muslim Pilih Perkuat Tim Pemenangan di Pilkada Kota Tasikmalaya
Steering Commite (SC) Muscam KNPI Kawalu Ipan Mukhtaman mengatakan bahwa pendaftaran calon ketua sudah ditutup pada Rabu 20 November 2024. Ada 2 pendaftar yakni Aris Munandar Taufik dan Muhammad Arif Ramadhan. “Sejauh ini ada dua kandidat yang mendaftar,” ucapnya.
Berdasarkan catatan, Aris Munandar Taufik sebelumnya merupakan Wakil Ketua KNPI Kecamatan Kawalu. Sedangkan Arif Ramadhan merupakan kader KNPI Kabupaten Tasikmalaya yang baru pindah ke Kota Tasikmalaya. “Secara catatan yang saya dapat, dua-duanya aktif memang aktif di KNPI,” ucapnya.
Rencananya, Muscam KNPI Kawalu akan dilaksanakan pada Minggu 24 November 2024 di aula kantor kecamatan. Pada momen tersebut, akan dilakukan penentuan Ketua KNPI Kecamatan Kawalu periode selanjutnya.
Dengan kondisi ini, Muscam KNPI Kawalu akan diwarnai persaingan antara dua pemuda tersebut. Kondisi ini menurutnya hal yang wajar dalam organisasi, namun di sisi lain jadi pembeda dengan proses Muscam di kecamatan lainnya. “Memang saya dengar di kecamatan lain aklamasi, tapi kelihatannya untuk Kawalu ada kompetisi,” ucapnya.
Kendati demikian, tidak menutup kemungkinan aklamasi terjadi ketika salah satu dari dua kandidat tersebut mundur. Namun untuk sementara ini dia belum melihat tanda-tanda aklamasi terjadi. “Kelihatannya masih sama-sama punya semangat bersaing,” tuturnya.Terlepas dari adanya kompetisi memperebutkan kursi ketua, pihaknya berharap kedua pihak bisa tetap menjaga kondusivitas. Jangan sampai terjadi persaingan tidak sehat yang bisa memicu konflik antar pemuda. “Kita harus berpikir nasib organisasi ke depan, jangan sampai malah jadi pertengkaran,” ucapnya.(rangga jatnika)