“Jumlah peserta yang mengikuti latihan gabungan PMR ini kurang lebih mencapai 1.100 peserta dan dihadiri oleh seluruh sekolah yang ada di Kabupaten Tasikmalaya,” kata Candra.
Candra menjelaskan, dalam latihan gabungan tersebut para siswa diberikan materi terkait kerelawanan dan keterampilan yang harus dimiliki oleh seorang relawan, seperti cara membuat tandu darurat, memberikan pertolongan pertama yang baik dan benar saat terjadi kecelakaan, serta cara mempraktikan siaga bencana.
“Pengetahuan dan keterampilan ini juga harus disertai dengan kedisiplinan dalam melaksanakan tugas kemanusiaan,” terangnya.
Baca Juga:Ini Pesan Mendalam Ketua KPU Kota Tasikmalaya Bagi Pasangan Calon!Herdiat-Yana Targetkan Pertumbuhan Ekonomi di Atas 7 Persen dan Bakal Wujudkan ASN Bebas Korupsi
Candra mengungkapkan, kegiatan latihan gabungan ini disambut dengan antusias oleh para peserta.
“Mereka luar biasa sangat excited, semangat dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, serta mau berkembang dan mencoba hal-hal yang baru,” ungkapnya.
Dia berharap melalui latihan ini peserta tak hanya menguasai keterampilan dasar relawan, tetapi juga memahami nilai-nilai kemanusiaan yang menjadi inti dari gerakan Palang Merah.
“Selain itu, saya juga berharap PMR Kabupaten Tasikmalaya bisa fokus pada tujuan dan motto palang merah ini, memberikan arti tugas kemanusiaan, sukarela dalam hal apapun, dan menjadikan organisasi PMR ini menjadi organisasi yang multifungsi,” pungkasnya. (Fitriah Widayanti)